Mar 25, 2018

Terapi Bagi yang Mengalami Masalah

◾ 20 Terapi Bagi Yang Memiliki Masalah ◾

Tidak ada masalah dengan masalah, karena masalah akan selalu ada selama hidup di dunia, yang mana semuanya telah terjadi dengan izin Allah. Yang jadi persoalan sebenarnya adalah bagaimana sikap yang benar dalam menghadapi masalah itu...

Masalah terbesar bukanlah apa yang dirasakan, tapi akibat dari masalah itu, yaitu karena ketidaksabaran, maka hilanglah 10 perkara yang seharusnya dimiliki, yaitu : pahala, terhapusnya dosa, keberkahan, rahmat, petunjuk, kebaikan, cinta Allah, selamat dari Neraka, masuk Surga dan naiknya derajat di sisi Allah...

Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata :

"Aku tidak perduli keadaan apa yang bersamaku, apakah yang aku senangi atau tidak, karena aku tidak tahu kebaikan itu ada pada yang aku sukai atau yang aku tidak sukai" (Mausuu'ah Ibnu Abi Dunya I/414)

Oleh karena itu, bagi seseorang yang memiliki masalah, hendaknya ia memiliki sikap :

(01). Beriman dan ridha kepada taqdir Allah
(02). Tidak berputus asa dari rahmat Allah
(03). Tidak mengharapkan kematian
(04). Mengharap kepada Allah jalan keluar, serta yakin
         akan pertolongan dari-Nya
(05). Memperkuat kesabaran, sebab mengeluh dan
         menggerutu hanya menambah derita, bukan
         menghilangkan musibah dan masalah
(06). Memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah
(07). Tetap ikhtiar mengupayakan selamat (lari dari
         taqdir yang satu ke taqdir lainnya)
(08). Memperbanyak istighfar/taubat kepada Allah
(09). Meletakkan dunia dan semua permasalahannya
         di tangan dan meletakkan akhirat di hati
(10). Memahami bahwa masalah yang menimpa
         tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan
         segala pemberian dan nikmat dari Allah
(11). Menghibur diri dengan melihat dan mengingat
         masalah orang lain yang ternyata banyak juga
         yang tertimpa masalah, bahkan lebih berat
(12). Mengingat pahala yang besar di sisi Allah
(13). Tidak mengkedepankan perasaan dan emosi,
         sehingga melakukan sesuatu yang lebih banyak
         mudhorot dari pada manfaatnya
(14). Memahami bahwa bisa jadi dengan masalah
         seperti itu lebih baik untuknya dalam penilaian
         Allah daripada tanpa adanya masalah
(15). Bersyukur kepada Allah, karena masalah itu
         tidak menimpa kepada masalah agama, tetapi
         hanya menimpa kepada masalah dunia saja
(16). Memahami bahwa kehidupan dunia ini adalah
         sebentar, yang pasti ada ujian dan cobaan
(17). Memahami bahwa masalah yang menjadikan
         seseorang semakin dekat kepada Allah lebih baik
         daripada kenikmatan yang membuat lalai
(18). Memahami bahwa masalah yang menimpa bisa
         menjadi penyebab seseorang merasakan suatu
         kenikmatan dalam beribadah, bahkan semakin
         mendekatkan dirinya kepada Allah
(19). Selalu mengevaluasi, apakah hijrahnya sudah
         di jalan Allah ? Jika iya, pasti Allah akan bantu :
         "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya
         mereka mendapati di muka bumi ini tempat
         hijrah yang luas dan rezeki yang banyak..."
         (QS. An-Nisaa' [4]: 100)
(20). Selalu mengevaluasi, apakah sudah bertakwa
         kepada Allah ? Jika iya, pasti Allah akan bantu :
         "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
         akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
         memberinya rezeki dari arah yang tiada
         disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
         bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
         mencukupkan (keperluan)nya..." (QS. Ath-Thalaq
         [65]: 2-3). "Dan barangsiapa bertakwa kepada
         Allah, niscaya Allah menjadikan baginya
         kemudahan dalam urusannya" (QS. Ath-Thalaq
         [65]: 4)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar..

No comments:

Post a Comment