Mar 17, 2020

WASIAT AGAR BERBUAT BAIK KEPADA Tetangga


مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْـجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ


Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

“Jibril senantiasa menasehatiku agar berbuat baik kepada tetangga, hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat bagian harta waris” (HR. Bukhari, no. 6014 dan Muslim, no. 2625)

Saudaraku, hadits diatas menjelaskan betapa besar hak tetangga, sehingga seringkali Jibril berwasiat kepada Nabi kita agar berbuat baik kepada mereka. Nabi kita sampai mengira bahwa akan turun wahyu yang mensyariatkan tetangga mendapat bagian waris.

Saudaraku, sudah merupakan kewajiban kita untuk berbuat baik kepada tetangga dan tidak menggangu serta menyakiti mereka. Haram dan terancam keimanan kita jika sampai menjahati tetangga, baik dengan perkataan seperti, berkata kasar, mencacinya dan menebarkan fitnah atau perbuatan seperti, parkir sembarangan, membakar tumpukan sampah dan memutar murottal dengan suara yang kencang.

 HR. Bukhari, No : 6014

Mar 13, 2020

Cara Terhindar dari Pikiran Buruk dan Kotor Dalam Islam

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Ustadz dan keluarga selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bagaimana cara kita agar terhindar dari pikiran-pikiran yang tidak baik, misalkan selalu teringat dengan lawan jenis yang belum halal ?
Dan apakah termasuk dosa ketika mengingatnya?

(Disampaikan oleh Fulanah, penanya dari grup Hijrah Diaries Putri-2)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Bismillah walhamdu lillah wash shalaatu wassalaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shahbihi waman waalaah.
Amma ba’du,

Setan selalu berusaha untuk memalingkan seseorang dari ketaatan, menggoda seseorang agar menjauh dari jalan yang lurus.

Bila pikiran terisi dengan hal-hal yang negatif, maka akan terasa berat bagi tubuh untuk melakukan amal-amal kebajikan.
Kalaupun mungkin seseorang yang pikirannya negatif selamat dari kemaksiatan, maka bisa jadi dia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang tak bermanfaat. Dan tak menutup kemungkinan bahwa suatu ketika nanti dia akan benar-benar terjatuh ke dalam lubang kemaksiatan.

Allah Ta’ala berfirman tentang apa yang dikatakan oleh Iblis;

قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ, ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ

(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
[Surat Al-A’raf, Ayat 16-17]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ اللَّهَ كَتَبَ علَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنا، أدْرَكَ ذلكَ لا مَحالَةَ، فَزِنا العَيْنِ النَّظَرُ، وزِنا اللِّسانِ المَنْطِقُ، والنَّفْسُ تَمَنَّى وتَشْتَهِي، والفَرْجُ يُصَدِّقُ ذلكَ كُلَّهُ ويُكَذِّبُهُ.

“Sesungguhnya Allah telah menakdirkan bahwa pada setiap anak Adam memiliki bagian dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari. Zinanya mata adalah penglihatan, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan nafsu (zina hati) adalah berkeinginan dan berangan-angan, dan kemaluanlah yang membenarkan atau mengingkarinya”
(HR. Bukhari no. 6243).

Pikiran-pikiran yang tidak baik adalah banyak bermunculan tatkala seseorang lalai, jauh dari Allah, meninggalkan doa & dzikir, hati kosong dari pengagungan kepada Allah, dan tak merasa diawasi oleh-Nya. Maka di antara cara agar hati kita terlindung dari pikiran-pikiran negatif adalah,

1. Memenuhi hati dengan kecintaan kepada Allah, ikhlas, sabar, ridha, syukur, tawakkal, husnudzan, takut, berharap, malu, dan bertaubat kepada Allah Tabaaraka wa Ta’ala.

2. Membaca Alquran dengan menadabburinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

مَن قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ فِي لَيلَةٍ لَم يُكتَبْ مِنَ الغَافِلِينَ

‘Barangsiapa membaca sepuluh ayat dalam satu malam maka dia dituliskan tidak termasuk orang-orang yang lalai.’
[HR. Hakim dalam Al Mustadrak 1/742, Lihat Shahih at Targhib 2/81 ]

3. Rutin berdoa dan berdzikir. Karena tidak ada yang bisa melindungi seorang hamba kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman;

إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ

“Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan.
[Surat Al-Fatihah, Ayat 5]

Anda bisa berdoa dengan doa,

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَن زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

‘Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku ketakwaaan jiwa, dan sucikanlah ia karena Engkau-lah sebaik-baik Rabb yang menyucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya.
[HR. Muslim no. 2722]

Dan jangan lupa untuk merutinkan dzikir pagi & petang. Di antara dzikir pagi & petang adalah doa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam perintahkan kepada Abu Bakar ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu agar dibaca di waktu pagi, petang dan ketika hendak beranjak tidur, yaitu doa;

اللَّهُمَّ عاَلِمَ الغَيْبِ والشَّهَادَةِ ، فَاطِرَ السَّمواتِ والأَرْضِ ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلَّا أَنْتَ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya.”
[HR. Abu Dawud no. 5067, Tirmidzi no.3392, hadits ini sanadnya shahih sebagaimana dimuat dalam Al Silsilah ash Shahihah 6/580, ]

4. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, terutama yaitu thalabul ilmi, menuntut ilmu syar’i. Patut diketahui, bahwa segala kebaikan di dunia dan akhirat adalah buah daripada ilmu. Berkata Ibnul Qayyim al Jauziyyah rahimahullah dalam kitab beliau Madarijus Salikin,

ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳُﺸْﻐِﻞْ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻬَﺎ ﺷَﻐَﻠَﺘْﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻀُﺮُّﻩُ. ﻻَ ﺳِﻴَّﻤَﺎ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻔَﺮَﺍﻍُ ﻣَﻊَ ﺣِﺪَّﺓِ ﺍﻟﺸَّﺒَﺎﺏِ, ﻭَﻣِﻠْﻚِ ﺍﻟﺠِﺪَّﺓِ, ﻭَﻣَﻴْﻞِ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻬَﻮَﻯ، ﻭَﺗَﻮَﺍﻟِﻲ ﺍﻟﻐَﻔَﻼَﺕِ

“Jika seseorang tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, maka dia akan tersibukkan dengan hal-hal yang membahayakannya. Terlebih, apabila kekosongan (tanpa kesibukan) tersebut dibarengi dengan kekuatan masa muda, banyaknya harta, kecondongan kepada hawa nafsu, dan diiringi dengan kelalaian-kelalaian.”

Anda juga bisa beraktifitas dengan kegiatan-kegiatan yang yang bermanfaat yang sesuai dengan bidang anda. Bila datang bisikan setan untuk memikirkan hal-hal yang negatif, hendaknya anda sesegera mungkin membuang pikiran tersebut, dan jangan lupa untuk beristighfar.
Dari hadits yang disebutkan, bahwa memikirkan lawan jenis adalah bentuk dari zinanya hati, maka hukumnya tidak diperbolehkan.

Semoga bermanfaat.
Wallahu Tabaaraka wa Ta’ala A’lam,
Wa Akhiru da’waanaa anil hamdu lillahi Rabbil ‘aalamin.
pikiran buruk dalam islam

 

Dijawab oleh:
Ustadz Fajar Basuki, Lc. حفظه الله
Jum’at, 20 Jumadal Akhirah 1441 H/ 14 Februari 2020 M



Referensi: https://bimbinganislam.com/cara-terhindar-dari-pikiran-buruk-dan-kotor-dalam-islam/