Jun 25, 2016

Dengki / Iri yang Diperbolehkan

ُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

Abdullah bin Mas'ud berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh mendengki/iri kecuali terhadap dua hal; (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain".

(Shahih Al Bukhari 73, 1409, dll)

Yang dimaksud pada hadits tersebut adalah *ghibthah* yakni  tidak menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain, tidak membenci keberadaan nikmat tersebut pada orang lain, hanya saja dalam hati timbul iri krn ingin memiliki nikmat seperti itu.

Bisa dilihat dalam Fathul Bari karya Al Hafidh Ibnu Hajar 1/167, bahwa :

- Jika *ghibthah* itu jika terkait dengan hal yang baik/ibadah/ketaatan maka itu termasuk perbuatan terpuji.
- Jika *ghibthah* dalam hal maksiat maka itu termasuk dosa
- Jika *ghibthah* untuk perkara yang mubah, ia boleh-boleh saja.

Jun 24, 2016

Macam Sedekah Ringan dan Sederhana

SEDEKAH RINGAN

Setiap hari kita dapat sedekah dengan hal-hal kecil biasa dan mudah bahkan kadang tanpa sengaja yang terasa enteng melakukannya tapi manfaatnya akan terus mengalir antara lain :

✔ Belilah beberapa buah sandal jepit plastik atau bakiak kayu, letakkan di sekitar masjid agar para jamaah dapat menggunakannya saat akan berwudhu. Anda akan menikmati pahala dari setiap orang yang memakainya.

✔ Letakkanlah di jendela kamarmu segelas air atau makanan untuk burung-burung kecil yang datang hinggap ke sana.

✔ Sisihkanlah dari hasil upah jerih payahmu, sebagian untuk disumbangkan kepada anak yatim.

✔ Belilah sekantong plastik kaos tangan dan kaos kaki, agar bisa diberikan kepada para pekerja.

✔ Letakkanlah di kamarmu sebuah kotak, dimana setiap kali kamu merasa melakukan dosa, masukan uang receh 2-5 ribu ke dalamnya, jika sudah 1 bulan, buka kotak itu dan besedekahlah dengan uang tersebut. Lakukanlah ini setiap bulan.

✔ Jika anda hadir dalam acara kumpul-kumpul bersama keluarga dan kerabat, belilah ½-1 doos air mineral, niatkan untuk sedekah kepada orang² yang butuh minum, yang sakit, dan lainnya.

✔ Jika anda mengisi bensin atau parkir, kemudian petugasnya mengembalikan uang receh sisa kembalian, berikan sisa uang itu untuknya sebagai sedekah.

✔ Belilah mushaf (Al Quran) letakkan di salah satu masjid dan bayangkan berapa pahala yang akan anda dapat pada setiap huruf yang mereka baca.

✔ Berikanlah perasaan gembira kepada setiap muslim, khususnya kepada mereka yang sedang tertimpa kesedihan.

✔ Lemparkanlah senyum kepada orang yang anda temui, berilah salam kepada orang yang duduk dan bertuturlah dengan ucapan yang baik karena semuanya adalah sedekah.

✔ Jangan biarkan anda tertidur,melainkan telah memaafkan setiap orang yang telah berbuat buruk kepadamu (menggibahi, mengadu domba dan mendzalimimu).

✔ Kirimkan pesan ini ke semua kontakmu, siapa tahu ada orang yang mau mengamalkan ini, sehingga andapun akan mendapatkan pahala.

✔ Dan masih banyak hal-hal kecil lainnya yang semoga dapat kita lakukan setiap hari...

dr. Raehanul Bahraen -hafidzahullah-

Jun 18, 2016

Empat Pilar Kekufuran: Sombong, Dengki, Marah & Syahwat

EMPAT PILAR KEKUFURAN

Di dalam kitab Fawaaidul fawaaid, Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menyebutkan bahwa setidaknya ada empat pilar kekufuran yang kadang bercokol di dalam diri manusia. Keempat pilar tersebut adalah sifat sombong, dengki, marah dan syahwat.

Kesombongan akan menghalangi seorang hamba untuk bersikap tunduk dan patuh.
Kedengkian akan menghalangi seorang hamba untuk menerima nasihat, apalagi melaksanakannya.
Kemarahan akan menghalangi seorang hamba untuk berlaku adil.
Dan syahwat akan menghalangi seorang hamba untuk tekun dalam beribadah.

Selanjutnya beliau berkata:

"Sungguh, melenyapkan gunung dari tempatnya lebih mudah ketimbang melenyapkan keempat pilar kekufuran tersebut dari dalam diri seseorang yang telah dicekcoki olehnya. Apalagi bila keempatnya telah menjadi sikap, tabiat dan sifat yang melekat pada dirinya. Sebab, apabila keempat sifat tersebut masih bercokol di dalam hatinya, maka amalannya tidak ada lagi yang benar dan jiwanya pun tidak akan pernah bersih.

Kenapa empat sifat tersebut muncul?

Karena ketidaktahuan seorang hamba akan hakikat dirinya sendiri. Seandainya ia mengenal Rabb-nya dengan segala kesempurnaan sifat dan keagungan-Nya, niscaya ia tidak akan bersikap sombong dan tidak akan pernah marah. Ia juga tidak akan pernah merasa dengki kepada seseorang atas karunia yang Allah subhanahu wa ta'ala berikan kepada orang lain. Sebab dengki pada hakikatnya adalah perbuatan menentang Allah subhanahu wa ta'ala.

Sifat sombong dan dengki hanya dapat dilenyapkan dari hati seorang hamba dengan mengenal Allah, mentauhidkan-Nya, ridha kepada-Nya dan terhadap pemberian-Nya, serta berupaya kembali kepada-Nya.

Adapun kemarahan, yang erat kaitannya dengan kebencian, sifat ini bisa dihilangkan dengan mengenal diri sendiri. Dan menyadari bahwa kita tidak berhak marah dan dendam terhadap orang lain hanya demi memenuhi tuntutan nafsu semata........

Kiat paling ampuh untuk menghilangkan sifat marah ini adalah dengan membiasakan marah karena Allah dan ridha karena-Nya. Sebab, apabila marah dan ridha karena Allah sudah masuk ke dalam jiwa, maka hal yang berlawanan dengannya, yaitu marah dan ridha karena nafsu, akan keluar dari dalam jiwanya. Pun sebaliknya demikian.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (Qs. Al-A'raf: 199)

Mengenai syahwat, cara memerangi sifat buruk ini adalah dengan mendalami ilmu dan ma'rifat yang benar tentang Allah subhanahu wa ta'ala. Sebab, menuruti syahwat dan nafsu merupakan panghalang utama untuk meraih ilmu dan ma'rifat. Sedangkan mengekang syahwat dan nafsu merupakan faktor utama untuk meraih ilmu dan ma'rifat tersebut. Jika kita membuka pintu syahwat, berarti kita menghalangi diri kita untuk memperoleh ilmu dan ma'rifat. Sebaliknya, bila kita menutup rapat pintu syahwat, berarti kita membiarkan diri kita secara penuh untuk mendapatkan ilmu dan ma'rifat.

Walhasil, kemarahan itu tak ubahnya seperti binatang buas, yang apabila dilepaskan oleh pemiliknya, niscaya ia akan menerkam dirinya.
Syahwat tak ubahnya api, bila api itu dinyalakan niscaya akan membakar dirinya.
Kesombongan layaknya seorang yang berhasil merebut kerajaan kita, yang jika tidak membinasakan kita, ia pasti akan mengusir kita dari kerajaan kita sendiri.
Adapun kedengkian, sifat ini diibaratkan dengan memusuhi orang yang lebih mumpuni atau ahli dari pada kita.

Orang yang mengalahkan syahwat dan kemarahan akan membuat syetan takut dengan bayangannya. Sebaliknya, orang yang dikalahkan oleh syahwat dan kemarahan akan takut dengan lamunannya sendiri.

Wallahu a'lam....

{"Disarikan dengan sedikit perubahan redaksi dari buku: Fawaid Al-Fawaid karya Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullah-, terbitan Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta"}

📝 Oleh Ustadz Aan Candra Thalib حفظه الله تعالى

Al Qur'an

Motivasi Qur'ani

Oleh: Ust Bachtiar Natsir

"Jika suatu hari kamu tidak sempat membaca/muroja'ah Al-Qur'an karena sibuk ujian atau kesibukan lainnya ...
Kalau suatu hari kamu tidak sempat menambah hafalan karena sibuk organisasi, atau kesibukan lainnya...
Percayalah...

Bukannya karena kamu sibuk, atau kamu tidak sempat membaca Al-Qur'an, tapi :

Gara-gara tidak membaca Al-Qur'an --> pikiran kamu menjadi sibuk.

Gara-gara tidak membaca Al-Qur'an --> perasaan kamu menjadi sibuk.

Gara-gara tidak membaca Al-Qur'an --> struktur atomistik kamu menjadi kacau.

Justru setelah membaca Al-Qur'an, kamu menjadi tidak sibuk, tetapi sebaliknya pikiran dan hatimu menjadi tenang, lapang dan bahagia.

Ketika saya sibuk dan tidak sempat membaca Al-Qur'an, ini sangat berbahaya, karena keputusan yang saya ambil, langkah-langkah yang saya jalani, sesuatu yang saya lihat, semuanya tidak terbimbing dengan petunjuk-Nya."

Jun 10, 2016

Seperti Haji dan Umroh "Pahalanya sempurna, sempurna, sempurna"

“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah lalu berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga terbit matahari, kemudian dia shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam mengatakan: Pahalanya sempurna, sempurna, sempurna.”

(H.R Tirmidzi dari Anas bin Malik, dihasankan oleh Syaikh al Albani)

-----------------------------------------------------------------------------
Demikian juga dengan berlaku untuk kaum hawa:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda menerangkan pahala orang yang melaksanakan shalat dua raka'at setelah ia berdiam diri di masjid sambil berdzikir sampai matahari naik:

مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ» ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia memperoleh pahala seperti pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” HR. Tirmidzi no.586. Dihasankan oleh Al-Albani 

Berikut ini petikan keterangan syaikh Ibnu Baz rahimahullah: 

*) Dan begitu pula seorang wanita, apabila ia duduk di tempat shalatnya sesudah melaksanakan shalat Fajar, berdzikir kepada Allah ta'ala atau membaca Al-Qur'an sampai matahari naik, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at maka ia memperoleh pahala yang disebutkan oleh hadits-hadits tersebut. Yakni Allah akan mencatat pahala haji dan umroh secara sempurna bagi orang yang melaksanakan itu. Majmu' Fatawa Ibnu Baz 11/404

وبالله التوفيق

Source: salamdakwah.com

Jun 3, 2016

Rukyah / Berobat dengan Al-Quran dan Sunnah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

📒 BEROBAT DENGAN AL-QUR’AN DAN SUNNAH

Nabi صلى الله عليه وسلم memberikan perhatian besar terhadap kesehatan jasmani dan rohani dengan perlindungan dan pengobatan. Anjuran kepada pengobatan dan penyembuhan dengan ayat-ayat alqur’an dari berbagai penyakit hati seperti dendam, dengki, syahwat yang diharamkan serta penyakit² jiwa seperti kecemasan, kesusahan, depresi dan penyakit² fisik.

Allah سبحانه وتعالى berfirman:

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Robbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit didalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yg beriman.” (QS:Yunus:57)

Alqur’an adalah penyembuh yg sempurna dari seluruh penyakit hati dan fisik. Berikut tatacara mengobati penyakit dengan alqur’an/ruqyah:

1- Ruqyah dengan membaca saja.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha adalah Rosul صلى الله عليه وسلم jika mendatangi orang sakit atau didatangkan kepada beliau orang sakit beliau berdoa:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً

"Hilangkanlah penyakit, wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, Engkau adalah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhanMu yaitu penyembuhan yang tdk meninggalkan penyakit." (HR. Al-Bukhori 5676)

2- Ruqyah dengan membaca dan meniup.

Adalah Rosul صلى الله عليه وسلم jika ada seorang dari keluarganya yang sakit, beliau meniup padanya dengan bacaan al-Mu’awwidzat (ayat2 perlindungan) maka saat beliau sakit, dengan sakit yg beliau wafat didalamnya, akupun meniup atas beliau lalu aku usapkan dengan tangan beliau sendiri karena tangan beliau lebih besar keberkahannya daripada tanganku’ (HR. Muslim (50/2192)

3- Ruqyah dengan membaca dan meludah ringan.

Dari Muhammad bin Hatib رضي الله عنه dia berkata: ‘Periuk terjatuh (tertumpah) atas tanganku maka tangankupun terbakar, lalu bapakku pergi membawaku kpd Rosul صلى الله عليه وسلم. Dan beliau kala itu meludah padanya (tanganku) seraya bersabda, "Hilangkanlah penyakit wahai Tuhan manusia Dan aku kira beliau bersabda ‘Dan sembuhkanlah dia, Sesungguhnya Eangkau adalah Sang Maha Penyembuh." (HR. Ahmad)

4- Ruqyah dengan membaca dan mengusap.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha dia berkata: ‘Adalah Nabi صلى الله عليه وسلم memintakan perlindungan untuk sebagian mereka dan mengusapnya dengan tangan kanannya seraya berdoa "Hilangkanlah penyakit wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau adalah Sang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhanMu, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit." (HR. Al-Bukhori 5750)

5- Ruqyah dengan membaca lalu meletakkan tangan diatas tempat yang sakit kemudian mengusap.

Dari Utsman bin Abil Ash ats-Tsaqaofiy رضي الله عنه berkata: ‘Bahwasanya dia mengadu kpd Rosulullah akan sebuah sakit yg dia dapati di tubuhnya semenjak dia msk islam. Maka Rosul صلى الله عليه وسلم bersabda kepadanya ‘Letakkanlah tanganmu diatas tempat yang kamu merasakan sakit dari tubuhmu kemudian katakanlah : "Dengan menyebut asma Allah (3x) dan ucapkanlah 7x ‘Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang aku dapatkan dan aku khawatirkan." (HR Muslim 67/2202)

6- Meruqyah dengan bacaan, tiupan dan usapan.

Dari Abu Sa’id al-Khudriy رضي الله عنه berkata: "Maka sayapun membaca al-Fatihah lalu saya usap tempat yg dipatuk (disengat hewan berbisa) hingga dia sembuh’ (HR. An-Nasa’i dl al-Kubra 7/70)

7- Ruqyah dengan membaca, kemudian meletakkan ludah diatas jari, kemudian meletakkannya diatas tanah kemudian diletakkan diatas orang yg sakit.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha: ‘Bahwa Rosul صلى الله عليه وسلم jika ada seseorang mengeluhkan sesuatu darinya atau padanya terdapat borok atau luka maka Nabi صلى الله عليه وسلم melakukan seperti ini dengan jarinya, Sufyan (memperagakan) meletakkan jari telunjuknya ditanah kemudian mengangkatnya seraya berkata : "Dengan menyebut asma Allah (ini adalah) tanah bumi kami, dengan air ludah kami, agar orang sakit kami disembuhkan dgn (sebab)nya dgn izin rabb kami )." (HR Muslim 54/2194)

An-nawawi Rahimahullah berkata, "Makna hadits adalah mengambil air ludah sendiri diatas jari telunjuk. Kemudian meletakkan diatas tanah lalu menempellah dari tanah itu sesuatu kemudian mengusap-usapkannya di atas tempat luka atau sakit dengan mengucapkan doa tersebut pada saat mengusap." (Syarah Muslim, Imam an-Nawawi Rahimahullah XIV/183)

8- Ruqyah dengan meletakkan garam di dalam air kemudian mengusapkannya diatas tempat sakit dengan disertai membaca utk orang yg disengat.

Dari Ali رضي الله عنه berkata: “Ketika Rosulullah صلى الله عليه وسلم shalat pada suatu malam, beliau meletakkan tangan beliau diatas tanah, maka seekor kalajengking menyengatnya, maka Rosul صلى الله عليه وسلم mengambilnya dengan sandal beliau lalu membunuhnya. Maka tatkala beliau selesai sholat, beliau bersabda, ‘Allah melaknat kalajengking, dia tdk membiarkan orang yg sedang sholat, tidak jg selainnya, atau seorang nabi atau selainnya’. Kemudian beliau minta diambilkan garam dan air lalu menjadikannya dalam satu wadah kemudian menuangkannya diatas jari beliau yang disengat kalajengking dan mengusapnya serta meminta perlindungan degann al-Mu’awwidzataim (surat al-Falaq dan an-Nas)”. (HR. Al-Baihaqi 2340, al-Mishkah, al-Albani II/534)

9- Ruqyah dengan membaca disertai dengan mencampurkan tanah dgn air lalu meiup padanya lalu menuangkannya diatas orang yg sakit.

Rosulullah صلى الله عليه وسلم masuk menemui Tsabit bin Qais – Ahmad berkata, ‘Dia sedang sakit, seraya beliau bersabda, ‘Singkaplah penyakit wahai Tuhan manusia dari Tsabit bin Qois bin Syammas. ‘Kemudian beliau mengambil tanah dari Bathhan lalu menjadikannya dalam sebuah wadah kemudian beliau meniup padanya dengan air dan menuangkannya diatasnya. (HR Ibnu Hibban, an-Nasa’i, sanadnya di jayyidkan oleh Ibnu Baz dlm Majmu’ Fatawa VIII/94)

10- Memakan makanan dan minuman yg memiliki khasiat sbg obat dgn izin Allah سبحانه وتعالى.

Sebagaimana sabda beliau صلى الله عليه وسلم dalam al-Bukhori: “Sesungguhnya jinten hitam adalah penyembuh dari segala penyakit kecuali kematian”.

Rujukan: Bahtsul Istisyfa’ bil Qur’anil Karim

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

✍ Ustadz Abdussalam Busyro hafidzohullah

•••═════◎•◎✿۩❁۩✿◎•◎═════•••
♻ Repost by : Grup Dakwah Permata Sunah
📲 Gabung Telegram di : https://goo.gl/bEkgn9

Kiat-kiat / Tip Diet dalam berpuasa Romadhon

PAPDI(Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam)

Dari dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan tips lancar jalani puasa secara umum untuk seorang berusia lanjut dan juga semua kalangan.

Mudah2an bisa bermanfaat.

● Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya, dua asupan tsb membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.

● Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

● Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.

● Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.

● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, cc koroner dan hipertensi.

● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.

● Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.

● Hindari terlalu banyak makanan es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh.

Selamat menjalankan ibadah shaum dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Semoga diberi kelancaran, kesehatan dan khusyu' serta ikhlas menjalaninya...

Doa Pagi

Dibaca 3x

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhaanallaahi wa bihamdihi 'adada kholqih, wa ridhoo nafsih, wa zinata 'arsyih, wa midaada kalimatih.

Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sesuai keridhaan-Nya, seberat timbangan arasy-Nya dan sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.

HR. Muslim 2726.
Keterangan:
Makna kalimat dzikir di atas bahwa Allah satu-satu Dzat yang berhak untuk mendapatkan pujian dan penyucian (tasbih) dengan kualitas dan kuantitas sebagaimana yang disebutkan dalam dzikir tersebut. (Fiqh Ad'iyah wa ad-Du'a, 3/41).

Dari Juwairiyah – salah satu istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam – beliau menceritakan: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju masjid ketika shalat subuh. Sementara Juwairiyah masih berada di tempat shalatnya di rumah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pulang di waktu dhuha (matahari sudah tinggi), menemui Juwairiyah, sementara Juwairiyah masih duduk di tempat semula. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Juwairiyah istrinya: "Sejak aku tinggal tadi pagi sampai sekarang kamu belum beranjak dari tempat dudukmu?" Juwairiyah menjawab: Ya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat: "Aku telah membaca empat kalimat sebanyak 3x. Andaikan pahala bacaan empat kalimat ini ditimbang dengan dzikir yang telah engkau baca, niscaya lebih berat empat kalimat tadi: (dzikir di atas)."

Inilah dzikir yang sangat mulia, memiliki keutamaan dan janji pahala yang sangat besar. Senilai dengan pahala dzikir yang dibaca dari subuh sampai siang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membocorkannya kepada kita. Karena itu, jangan sampai kita sia-siakan.

Sumber: http://www.facebook.com/doa.dzikir.shahih.harian/posts/169721936461206