Oct 23, 2016

Orang yang Hebat/Kuat

~~~~~~~~~~~~~~
Dari Abu Hurairah radhiyallāhu 'anhu, beliau berkata:

قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : "لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Bukanlah seorang yang kuat adalah yang jago menjatuhkan orang lain (jago berkelahi), akan tetapi orang yang kuat yaitu yang mampu mengontrol dirinya tatkala dia sedang marah."

(Muttafaqun 'alaih diriwayatkan oleh Imām Al Bukhāri no. 5763 dan Imām Muslim. no. 2609)
〰〰〰〰〰〰〰

Waktu saat Sholat utk berdoa: "Allahumma A'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wa Husni 'Ibadatika"

👋*KAPANKAH SESEORANG YANG SHOLAT MEMBACA "ALLAHUMMA A'INNI 'ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBADATIKA" ?* 🌅

http://www.binbaz.org.sa/fatawa/943

Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah (mufti 'am Saudi Arabia sebelum Syaikh Abdul Aziz Alusy Syaikh hafidhohullah), beliau menjelaskan :

*الأفضل أن يكون هذا الدعاء وأشباهه قبل السلام*؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم لما علم الصحابة التشهد قال: ((ثم ليتخير من المسألة ما شاء)) وفي لفظ: ((ثم ليتخير من الدعاء أعجبه إليه فيدعو به))، وقال عليه الصلاة والسلام لمعاذ بن جبل رضي الله عنه: ((لا تدع أن تقول دبر كل صلاة اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك)) ودبر الشيء آخره، كدبر الحيوان . . ، *ويلحق بذلك ما يلي الصلاة بعد السلام*، فإنه يسمى دبرا، لما ثبت في الصحيحين عن المغيرة بن شعبة رضي الله عنه قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يقول في دبر كل صلاة: ((لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، اللهم لا مانع لما أعطيت ولا معطي لما منعت ولا ينفع ذا الجد منك الجد)). ومعلوم أن هذا الذكر يقال بعد السلام، وقد جاء ذلك صريحا في بعض روايات حديث المغيرة وغيرها *فدل ذلك على أنه لا حرج في الدعاء بعد السلام وبعد الذكر فيما بين العبد وبين ربه، عملا بالأدلة كلها*. والله ولي التوفيق.

" Yang lebih utama doa (Allahumma a'inni ... dst ) atau yang semisalnya dibaca sebelum salam, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat mengajarkan tasyahhud kepada para shahabat beliau bersabda :

"Hendaknya ia memilih doa yang ia sukai untuk berdoa kepada-Nya"

dan beliau juga bersabda kepada Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu:

"Janganlah engkau tinggalkan bacaan (ALLAHUMMA A'INNI 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK) pada _dubur_ setiap sholat". Sedang _dubur_ nya sesuatu adalah bagian belakangnya, seperti ungkapan : _dubur_ nya hewan....

Namun, istilah _dubur_ setiap sholat juga bisa dimaknai setelah sholat yakni setelah salam, karena ini juga bisa diistilahkan dengan _dubur_, berdasarkan riwayat yang terdapat di Shahih Bukhari dan Shahih Muslim :

Dari Al Mughiroh bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: " Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setiap _dubur_nya sholat mengucapkan : (LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIIN QADIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA WA LAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU). Telah diketahui bahwa dzikir ini dibaca setelah salam, dan terdapat dalil yang jelas berkenaan dengan itu dalam beberapa riwayat dari Al Mughirah dll, maka hal itu menunjukkan bolehnya doa tersebut dibaca setelah salam dan setelah dzikir yang ia ucapkan antara dia dengan  Robb nya, hal ini untuk mengamalkan semua dalil yang membahas tentang itu.

Wallahu Waliyyut Taufiq

------------------------------------------------

Dari fatwa beliau disimpulkan bahwa doa (ALLAHUMMA A'INNI 'ALAA DZIKRIKA ....dst) tersebut :

*👉�boleh dibaca sebelum salam* (menurut syaikh ini lebih utama)

*👉�boleh juga dibaca setelah salam, setelah membaca bacaan-bacaan dzikir yang telah ma'ruf*.

Ziyadah :

Makna doa :
ALLAHUMMA A'INNI 'ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBADATIKA

"Ya Allah berilah pertolongan kepadaku untuk bisa selalu berdzikir kepada Engkau, bisa selalu bersyukur kepada Engkau dan bisa selalu beribadah dengan baik kepada Engkau"

WALLAHU A'LAM

📝 Alih Bahasa dan Pemberi Kesimpulan : Abu Hasan Saif

📚FORUM ILMU & UKHUWAH📖

---------------

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibaadatik.

Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.

HR. Abu Dawud no. 1522, an-Nasaa'i III/53, Ahmad V/244-245 dan lainnya. Al-Hakim I/273 dan III/273 dan dishahihkannya, juga disepakati oleh adz-Dzahabi.

Doa ini boleh diucapkan sebelum atau setelah salam shalat Fardhu.

Berdoalah sebelum Naik Kendaraan dan Dzikrullah

📚KAJIAN ATSAR📖

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata :

إذا ركب الرجل دابته فلم يذكر اسم الله ردفه الشيطان، فقال له : تغن، فإن لم يحسن، قال له : تَمَنَّ

*" Jika seseorang menaiki kendaraannya tanpa menyebut nama Allah, maka syaithan akan menyertainya, lalu syaithan membisiki : 'bernyanyilah', jika ia tidak bagus dalam bernyanyi, maka syaithan membisikinya: 'berkhayal-lah'*

(Al Jami li Ma'mar bin Abi Amr Al Azdi nmr hadits 19481, Al Mu'jam al Kabir lith Thabrani nmr hadits 8781, As Sunan al Kubra lil Baihaqy nmr hadits 10318, Syarhus Sunnah lil Baghawi 5/140)

👉�Syaikh Dr Abdussalam bin Barjaz rahimahullah menjelaskan :

ففي هذا الأثر : أن الراكب إذا لم يسم الله عند ركوبه، صحبه الشيطان في طريقه، فأشغله عن ذكر الله بالتغني، فإن كان الراكب لا يحسن التغني، نقله الشيطان إلى مشغل ثان، ألا وهو : التمني، فيتيه في أوديته، وتتشعب به مسالكه، فتارة يتمنى زوجة حسناء، وأخرى : بيتًا فسيحًا، وثالثة : ثروة طائلة ... وهكذا يقتل وقته، ويضيع حياته، حتى إذا دنا رحيله، قرع سن الندم، وقال : { يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي }[الفجر:٢٤]، { لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (١٠) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ }[المنافقون:١١،١٠]

وقد روى ابن السني في "عمل اليوم والليل" عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( ليس يتحسر أهل الجنة إلا على ساعة مرت بهم لم يذكروا الله عز وجل فيها ))

" Pada atsar tersebut dijelaskan  bahwasanya pengendara jika tidak menyebut Allah saat mengendarai kendaraannya, syaithan akan menemaninya di perjalanan, lalu syaithan tersebut memalingkannya dari dzikrullah dengan nyanyian, jika dia tidak bagus dalam bernyanyi maka syaithan memalingkannya kepada kesibukan yang lainnya yaitu berangan-angan/berkhayal, ia tenggelam dalam khayalannya,  dan bermacam-macamlah yang terlintas dalam pikirannya, terkadang dia berkhayal mendapat istri yang cantik, terkadang berkhayal punya rumah yang luas, terkadang berkhayal punya harta yang melimpah....demikianlah ia membuang-buang waktunya, menyia-nyiakan hidupnya, hingga saat dekat dengan batas perjalanannya, saat itulah ia menyesal, dan menyatakan (sebagaimana ayat ) :

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى ﴿٢٤﴾

"Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.""

(Q.S.Al Fajr(89):24)

.....فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ﴿١٠﴾ وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١١﴾

"........ lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sebentar lagi, maka aku akan dapat bersedekah dan aku akan menjadi orang-orang yang saleh.""
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha melihat apa yang kalian kerjakan."

(Q.S.Al Munafiqun(63):10-11)

Ibnu Sunny dalam kitabnya _" Amalul yaum wal lailah"_  meriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

" Tidak ada sesuatupun yang disesali ahli surga kecuali waktu yang terlewat begitu saja tanpa dzikrullah di dalamnya"

📚Sumber : Majmu' Muallafat wa Tahqiqat Fadhilatusy Syaikh Dr Abdussalam bin Barjaz, jilid 2 hal. 32-33

📝 Alih Bahasa : Abu Hasan Saif

📚FORUM ILMU & UKHUWAH 📖

Nasihat Shahabat

🌻NASEHAT SHAHABAT 🌺

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata :

كُونُوا يَنَابِيعَ الْعِلْمِ مَصَابِيحَ الْحِكْمَةِ سُرُجَ اللَّيْلِ ؛ جُدُدَ الْقُلُوبِ أَحْلَاسَ الْبُيُوتِ خُلْقَانَ الثِّيَابِ ؛ تُعْرَفُونَ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ وَتُخْفَوْنَ عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ 
Jadilah orang-orang yang menjadi sumber-sumber ilmu, menjadi cahaya-cahaya hikmah, menjadi penerang kegelapan malam, memiliki hati-hati yang baru (penuh inspirasi), menetapi rumah, dan memakai baju yang usang (sederhana), kalian terkenal di kalangan penduduk langit dan tersembunyi di kalangan penduduk bumi

( _Majmu' Fatawa_ Ibni Taimiyah 7/285 )

-----------------------
-----------------------

✍🏻 Alih Bahasa : Abu Hasan Saif

📚FORUM ILMU  & UKHUWAH 📖

Berdoa di Hari Jumat setelah Asar

🌺 *BERDOA YUUK..* ☺

Sekedar mengingatkan, jangan lupa berdoa di sore penghujung hari jum'at, karena waktu tersebut adalah salah satu waktu mustajab

_*Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,*_

*يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً ، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ*

_"Pada hari jumat ada 12 jam. (Diantaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah asar". (HR. Abu Daud 1048, Nasai 1389 dan dishahihkan al-Albani)._

🌷🌷🌷🌷🌷

Duniaku Hanyalah Untuk Akhiratku

🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 21 Muharram 1438 H / 22 Oktober 2016 M
📗 Duniaku Hanyalah Untuk Akhiratku
______________________________

*DUNIAKU HANYALAH UNTUK AKHIRATKU*

Pernahkan kita renungkan, betapa cepatnya roda kehidupan kita ini berputar?

Pagi menjadi siang, siang berganti malam. Dan selanjutnya berganti lagi dengan hari yang baru.

Mungkin masih lekat dalam ingatan ketika kita menjalani masa kanak-kanak dan remaja, tak terasa sekarang kita telah dewasa.

Pernahkah kita bertanya, kapankah semuanya ini berakhir?

Satu tahun lagi kah, sepuluh tahun lagi, atau mungkin 50 tahun lagi?

Namun, satu hal yang pasti kita sepakati, bahwa berapa pun lamanya kita hidup di dunia ini, hidup kita akan berakhir dengan kematian.

Satu hal yang pasti,  bahwa kita akan meninggalkan segala yang ada di dunia ini, seluruhnya.

Harta yang kita simpan, anak-anak yang kita besarkan dan pasangan yang kita cintai, untuk menuju akhirat yang kekal abadi, sendirian. Hanya berbekal amalan.

Sudahkah kita siapkan bekal untuk hari yang pasti datang itu?

Atau kita selalu terlena dan larut dalam dunia yang fana sehingga melupakan akhir kehidupan itu?

Marilah kita renungkan sabda Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berikut:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».

_Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: Aku pernah bersama Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, lalu seorang Anshār mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya:_

_“Wahai Rasūlullāh, mukmin manakah yang paling baik?”_

_Beliau bersabda:_

_“Yang paling baik akhlaknya.”_

_“Wahai Rasūlullāh, mukmin manakah yang paling cerdas?” Ia kembali bertanya._

_Beliau bersabda:_

_“Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.”_

(HR. Ibnu Mājah no. 4259. Dihasankan Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh ).

Wahai hamba Allāh yang berakal, carilah bekal untuk akhirat dalam setiap keadaan kita.

Mungkin saat ini kita dikaruniai berbagai kesenangan dan kenikmatan, maka bersyukurlah!

Gunakan semua yang kita punya sebagai sarana untuk meraih ridhā-Nya. Berzakatlah, berinfaklah, tolonglah orang yang kesusahan dengan karunia yang Allāh berikan.

Contohlah shahābat yang paling mulia, Abū Bakar Radhiyallāhu 'anhu, yang mengisi seluruh harinya dengan kebaikan.

Dari Abū Hurairah Radhiyallāhu 'anhu menceritakan bahwa suatu hari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bertanya kepada para shahābatnya:

“Siapakah diantara kalian yang berpuasa hari ini?"

Abū Bakar menjawab, "Saya."

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Siapakah diantara kalian yang telah mengantar jenazah hari ini?"

Abū Bakar pun menjawab, "Saya."

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam bertanya:

"Siapakah diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin hari ini?"

Abū Bakar menjawab lagi, "Saya."

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam masih bertanya lagi:

"Siapakah diantara kalian yang telah menjenguk orang sakit hari ini?"

Abū Bakar pun menjawab lagi, "Saya."

Lalu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Tidaklah amal-amal yang telah disebutkan tadi berkumpul pada satu orang, melainkan ia akan masuk surga."

[Hadīts riwayat Muslim, no. 1028]

Mungkin di antara kita ada yang sedang tertimpa musibah dan kesedihan, maka bersabarlah!

Ingatlah bahwa Allāh telah menuliskan dan menetapkan semua musibah dengan hikmah-Nya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.

Ingatlah bahwa dunia ini hanyalah tempat ujian yang pasti berakhir, maka terimalah ketetapan Allāh itu dengan lapang dada.

Jadikan musibah sebagai ladang tempat beramal yang akan kita tuai pada hari akhir.

Penuhilah ladang itu dengan kesabaran, husnuzhān dan rasa harap kepada-Nya, karena Ia telah berjanji:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب

_“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan disempurnakan pahala mereka tanpa batas.”_

(QS Az Zumār: 10)

Ingatlah bahwa kesusahan di dunia ini, tidak ada apa-apanya dengan kesenangan dan kenikmatan yang disediakan bagi orang-orang yang bersabar.

Rasūlullāh bersabda:

ما الدنيا في الآخرة إلا كما يدخل أحدكم أصبعه في اليم فلينظر بما ترجع

_“Tidaklah dunia itu dibandingkan akhirat kecuali seperti salah seorang di antara kalian yang mencelupkan jarinya ke lautan, maka lihatlah seberapa yang tersisa (di jari tangannya).”_

(Hadīts riwayat Muslim, no 2858)

Dan nantikanlah hari ketika Anda dimasukkan dalam surga yang penuh keindahan  dan kesenangan yang tak pernah Anda bayangkan!

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ، وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

_“Aku janjikan untuk hamba-hambaku yang shālih (surga) yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak bernah terbetik dalam hati manusia.”_

(Muttafaqun ‘alaih).

Wahai hamba Allāh yang menginginkan kebahagiaan yang abadi, sadarilah bahwa dunia ini pasti berlalu dan kita pasti akan sampai pada akhirat, maka carilah bekal sebanyak-banyaknya untuk negeri yang kekal dan pasti akan kita datangi itu.

Perbaikilah shalāt, perbanyak puasa, ringankanlah kesulitan orang lain, tuntutlah ilmu agama, bacalah Al Qurān,  ajarkanlah kebaikan, dan sibukkanlah diri anda dalam kebaikan dan ketaatan.

Lupakanlah semua kesedihan, ketakutan, dan kesulitan karena semuanya akan berlalu.

Waspadalah dengan kesenangan dunia, karena semuanya pasti berakhir.

Beramal lah, karena terlalu banyak amal yang belum kita lakukan dan terlalu sedikit waktu kita untuk kita sia-siakan!

✒Ummu Sholih
Madinatul Qur’ān

__________
Info Program Cinta Sedekah Bulan ini :
1. Pendirian Rumah Tahfidz di 5 Kota
2. Membantu Operasional Radio Dakwah di 3 Kota

📦 Salurkan Infaq terbaik anda melalui
| Bank Syariah Mandiri Cab. Cibubur
| No. Rek : 7814500017
| A.N : Cinta Sedekah (infaq)
| Konfirmasi Transfer :
+62878-8145-8000

Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah
🌎www.cintasedekah.org
📺 youtu.be/P8zYPGrLy5Q
------------------------------------------