Dec 2, 2017

Berdoa Bersama dari Al-Quran

*🌾Mari Berdoa 🌾*

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Robbanaa laa tu-aakhidz-naa in nasiinaa au akh-tho'na, robbanaa wa laa tahmil 'alainaa ish-ron kamaa hamaltahu 'alalladziina min qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa'fu 'annaa, wagh-fir lanaa, warhamnaa, anta maulaanaa, fan-shurnaa 'alal qoumil kaafiriin.

_Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir._
(Al Baqarah [2]: 286).

_Aamiin_

Adab Bersin dan Menguap

🖇 *ADAB KETIKA BERSIN DAN MENGUAP* 💦

➿➿➿➿➿➿➿➿
https://chat.whatsapp.com/IjpUqYRrul03ZLJMeV6pya

Telegram↙
https://t.me/TIikhwan

🖇 *ADAB KETIKA BERSIN DAN MENGUAP* 💦

☝🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ ، فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ ، فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ ، وَأَمَّا التَّثَاوُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ ، فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ ، فَإِذَا قَالَ هَا . ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ 

💐 "Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap.

💐 Maka, jika ada orang yang *bersin lalu mengucapkan, 'Alhamdulillah*' wajib bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mengucapkan 'Yarhamukallah'

💐 *Adapun menguap, maka itu dari setan.* Hendaknya dia menahannya semampunya (tidak menampakkannya). Jika dia mengucapkan 'Haa' (mengeluarkan suara keras) maka setan tertawa kerananya ."

📚 HR. Al Bukhari dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu.

•┈┈•┈┈•⊰✿📚:✿⊱•┈┈•┈┈•

🌏 Website: tashfiyah.com 

•┈•❅❀❦❖❖❦❀❅•┈•
        *Group Dakwah* 
        *THOLABUL ILMI*

💐💐💐🌹🌹🌹💐💐💐

Hakikat Takut kepada Alloh SWT

Takut Kepada Alloh

🌍 BimbinganIslam.com
Selasa, 10 Rabi’ul Awwal 1439 H / 28 November 2017 M
👤 Ustadz 'Abdullāh Roy, MA
📘 Silsilah Belajar Tauhid
🔊 Halaqah 22 | Takut Kepada Allāh
~~~~~~~~~~~~~~~

TAKUT KEPADA ALLĀH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Belajar Tauhid adalah tentang "Takut Kepada Allāh". 

Di antara keyakinan seorang muslim, ayyuhal ikhwah, adalah bahwasanya manfaat dan mudharat adalah di tangan Allāh  Subhānahu wa Ta'ālā semata.

Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allāh dan tidak bertawakal kecuali kepada Allāh.

Takut kepada Allāh yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya untuk:

✓Merendahkan diri di hadapan Allāh
✓MengagungkanNya
✓Membawanya untuk menjauhi larangan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā
✓Melaksanakan perintahNya
✓Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap rahmat Allāh.
✓Bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allāh .

Takut seperti ini adalah ibadah.

Tidak boleh sekali-sekali seorang Muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allāh.

Dan barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allāh, maka dia telah terjerumus ke dalam syirik besar, yang mengeluarkan seseorang dari Islam.

Seperti orang yang takut (terkena) mudharat (dengan) wali fulan yang sudah meninggal kemudian takut tersebut menjadikan dia merendahkan diri di hadapan kuburannya dan juga mengagungkannya.

Hendaknya seorang Muslim meneladani Nabi Ibrāhīm 'Alaihissalām ketika beliau berkata:

ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻣَﺎ ﺗُﺸْﺮِﻛُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺸَﺎﺀَ ﺭَﺑِّﻲ ﺷَﻴْﺌًﺎ

"Dan aku tidak takut dengan sesembahan kalian, mereka tidak memudharati aku kecuali apabila Rabbku menghendakinya."
(QS Al An'ām: 80)

Di antara takut yang diharamkan adalah takutnya seseorang kepada makhluk yang melebihi takutnya kepada Allāh sehingga takut tersebut membuat dia meninggalkan perintah Allāh atau melanggar larangan Allāh, seperti:

• Orang yang meninggalkan jihad yang wajib atasnya karena takut kepada orang-orang kafir.

Atau,

• Tidak melarang kemungkaran karena takut celaan manusia padahal dia mampu.

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman :

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺫَﻟِﻜُﻢُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻳُﺨَﻮِّﻑُ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَﻩُ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺨَﺎﻓُﻮﻫُﻢْ ﻭَﺧَﺎﻓُﻮﻥِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻣُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ

"Sesungguhnya itu hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kalian wahai orang-orang yang beriman, dengan wali-walinya (penolong-penolongnya). Karena itu janganlah kalian takut kepada mereka tetapi takutlah kalian kepadaKu jika kalian benar-benar orang yang beriman."
(QS Āli 'Imrān: 175)

Di antara cara menghilangkan rasa takut kepada makhluk yang diharamkan adalah:

• ⑴ Berlindung kepada Allāh dari bisikan syaithan.
• ⑵ Mengingat sabda Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam yang artinya:

ﻭَﺍﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ ﺍﻷُﻣَّﺔَ ﻟَﻮِ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺖْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮﻙَ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮﻙَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ﻗَﺪْ ﻛَﺘَﺒَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻚَ ﻭَﻟَﻮِ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻀُﺮُّﻭﻙَ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻀُﺮُّﻭﻙَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ﻗَﺪْ ﻛَﺘَﺒَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ

"Ketahuilah bahwa seandainya umat semua berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu niscaya mereka tidak bisa memberikan manfaat kecuali dengan apa yang sudah Allāh tulis dan seandainya mereka berkumpul untuk memberikan mudharat kepadamu niscaya mereka tidak bisa memberikan mudharat kecuali dengan apa yang sudah Allāh tulis."

(HR Tirmidzi dan dishahihkan Syaikh Al Albāniy Rahimahullāh)

Diperbolehkan takut yang merupakan tabiat manusia seperti takut kepada panasnya api binatang buas.

Dan takut seperti ini bukanlah takut yang merupakan ibadah dan juga bukan takut yang membawa seseorang meninggalkan perintah atau melanggar larangan Allāh.

Ini adalah takut yang tabiat, yang para Nabi pun tidak terlepas darinya.

Itulah halaqah yang ke-22 dan sampai bertemu kembali pada halaqah yang selanjuntnya.

و صلى الله على نبينا محمد و على آل نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين.

Saudaramu, 'Abdullāh Roy

✒Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
----------------------------------------------

Dzikir setelah Sholat Wajib dan Sunah

*DZIKIR SETELAH SHALAT SUNAH*

➿➿➿➿➿➿➿➿
https://chat.whatsapp.com/3NwyG3hPmTqHI4vLilOSf4
Telegram↙
https://t.me/TIakhwat

*DZIKIR SETELAH SHALAT SUNAH*

Terdapat hadis dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan dzikir yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seusai shalat,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ: «اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai shalat, beliau membaca istighfar 3 kali, kemudian membaca,

اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram (HR. Muslim 591, Nasai 1337, dan yang lainnya).

Keterangan:

Kalimat ’setiap selesai shalat’ dipahami umum mencakup semua shalat. Baik shalat wajib maupun shalat sunah. Demikian keterangan yang disampaikan Imam Ibnu Baz. Dalam Fatwanya, beliau menyatakan,

أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل

Setelah shalat sunah tidak ada dzikir khusus selain istighfar. Seusai salam dari shalat sunah, dia bisa membaca, astaghfirullah,astaghfirullah, astaghfirullah, Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram. Sedangkan dzikir-dzikir pasca-shalat yang lain, semuanya dibaca setelah shalat wajib. Sedangkan dzikir ini, dibaca setelah shalat wajib dan shalat sunah.

Kemudian beliau membawakan hadis Tsauban di atas. Lalu beliau mengatakan,

ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض

Tsauban tidak mengatakan ‘setelah shalat wajib’. Ini menunjukkan bahwa dzikir itu dibaca di setiap usai shalat. Baik sunah maupun wajib.

أما الأذكار لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا حول ولا قوة إلا بالله، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه …. إلخ هذه إنما جاءت بعد الفرائض، لم تبلغنا عن النبي – صلى الله عليه وسلم- إلا بعد الفرائض، ولم يبلغنا عنه أنه فعلها بعد النوافل عليه الصلاة والسلام

Adapun dzikir laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syai-in qadir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. laa ilaaha illallah wa laa na’budu illaa iyyaah.. dst, dzikir ini sesuai aturannya, hanya dibaca setelah shalat wajib. Tidak ada keterangan yang sampai kepada kita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kecuali setelah shalat wajib. Dan tidak pernah ada riwayat yang sampai ke kita bahwa beliau melakukan itu setelah shalat sunah.

http://www.binbaz.org.sa/mat/11511

Allahu a’lam.

📝 Ammi Nur Baits

•┈•❅❀❦❖❖❦❀❅•┈•
        *Group Dakwah* 
        *THOLABUL ILMI*

💐💐💐🌹🌹🌹💐💐💐

Rindu Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Jibril

💦 *Rindu Rasulullah saw kepada Jibril* 🎗

➿➿➿➿➿➿➿➿
https://chat.whatsapp.com/6aQZfJZmkeqFFMNYv3i0cQ

Telegram↙
https://t.me/TIikhwan

📚Sahih al-Bukhori:4362

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ:

مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا؟ فَنَزَلَتْ: وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا.

✍🏻Dari Ibn Abbas ra, dia berkata: Rasulullah saw bertanya kepada Jibril as:

Apa yang menahanmu dari mengunjungi kami lebih sering dari yang biasa engkau lakukan? Maka turunlah ayat: Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kami dan apa-apa yang ada di belakang kami.

📖 *Pesan :*

✔1. Rasa rindu Rasulullah kepada Jibril dan wahyu yang diturunkan oleh Allah bersamanya.

✔2. Bukti bahwa wahyu turun dari Allah dan Jibril hanyalah menyampaikan wahyu sesuai dengan perintah-Nya, bukan mengunjungi Rasulullah sesuai keinginannya.

🌕http://bit.ly/satuharisatuhadis
•┈•❅❀❦❖❖❦❀❅•┈•
        *Group Dakwah* 
        *THOLABUL ILMI*

Kiat Melembutkan Hati

📎 JIKA INGIN HATIMU LEMBUT..

👤 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :
"Bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang kerasnya hatinya. Maka Beliau bersabda :

إِنْ أَرَدْتَ تَلْيِيْنَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمِ اْلمـِسْكِيْنَ وَ امْسَحْ رَأْسَ اْليَتِيْمِ

“Jika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim." (HR Ahmad II : 263)

Dalam riwayat lain Beliau Shalallahu alaihi wasallam juga bersabda :

أَدْنِ اْليَتِيْمَ وَ امْسَحْ رَأْسَهُ وَ أَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ يَلِنْ  قَلْبُكَ وَ تُقْدَرْ عَلَى حَاجَتِكَ

“Mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmu." (HR. Ibnu Asakir)

📌 Bagi seorang muslim yang menanggung dan menjamin kehidupan anak yatim dengan memberi makan, pakaian, pendidikan dan selainnya maka kelak ia berada di dalam surga dan tinggal berdampingan dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalamnya..

كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ

“Pemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia (kedudukannya) seperti dua jari ini di surga nanti.” (HR Muslim 2983)

أنا وَ كَافِلُ اليَتِيْمِ في الجَنَّةِ هكَذَا

“Aku dan pemelihara anak yatim di surga nanti, kedudukannya seperti (dua jari) ini”. Dan Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan memisahkan keduanya." (HR. Bukhori 5304)

Jadi saudaraku, Salah satu kutamaan yang sangat besar jika kita terus berusaha hingga akhir hayat sehingga kita termasuk orang-orang yang senantiasa membantu anak yatim dan fakir miskin..

مَنْ خُتِمَ لَهُ بِإِطْعَامِ مِسْكِيْنٍ مُحْتَسِبًا عَلَى اللهِ عز و جل دَخَلَ اْلجَنَّةَ

“Barangsiapa yang diakhir (hidupnya) dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridhoan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad V/ 391)

Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah mudahkan memiliki kelembutan hati, baik dalam memberi, maupun mensikapi..

إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ

"Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut yang sangat cinta kelembutan dan memberi kepada sikap lemah lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada sifat kasar." (HR. Bukhori dan Muslim)

عَلَيْكُمْ بِالرِّفْقِ إنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي شَيْءٍ إلاَّ زَانَهُ وَلَا يَنْزِعُ عَنْ شَيْءٍ إلاَّ شَانَهُ

"Bersikaplah lemah lembut, sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan membuatnya indah dan tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu kecuali membuatnya rusak." (HR. Muslim 2594)

مَنْ يُحْرَمْ الرِّفْقَ يُحْرَمْ الْخَيْرَ كُلَّهُ

"Barangsiapa yang tidak diberi sifat kelembutan maka ia tidak memiliki kebaikan sama sekali." (HR. Muslim 2592)

___________________________

📜 Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن سيت)

Mencari Rezeki yang Berkah

🔥Rezeki yang berkah...

✍Diakhir zaman, manusia tidak lagi peduli lagi bagaimana dia mendapatkan rezekinya.
Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram”.
[HR Bukhari].

Sedangkan rezeki yang berkah itu hanya yang didapatkan dari jalan yang halal.
Rezeki yang berkah itu tidak dilihat dari banyaknya, tetapi dilihat dari cara memperolehnya.

Jika didapatkan dari jalan yang haram, sebanyak apapun rezeki itu akan hilang berkahnya dan akan cepat pula sirnanya.

قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ ۚ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan".
(Al-Maidah: 100)

Salah satu yang mempengaruhi hilangnya keberkahan rezeki ialah praktek riba atau perbuatan haram lainnya.

Alloh menghukum Bani Isroil dengan diharamkan dari mendapatkan kebaikan karena mereka terjerumus dalam hal-hal yang haram.

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا * وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
"Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih."
[Surat An-Nisa' 160 - 161]

Perbuatan riba termasuk faktor yang dapat menghapus keberkahan.

Alloh berfirman,

يمحق الله الربا ويربي الصدقات، والله لا يحب كل كفار أثيم 
“Allah memusnahkan (berkah) riba dan menyuburkan (berkah) sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang kafir lagi berdosa”
(Al Baqarah: 276) 

Dari Ibnu Mas’udg bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :  “Sesungguhnya meskipun riba itu pada mulanya banyak, namun akhirnya ia menjadi sedikit."
(HR. Ahmad disohihkan oleh Al-Albany dalam sohih al-jami)

Wallohul mufaffiq

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc