Dec 24, 2018

Doa Mohon di Jauhkan dari Riya'

*Doa Dijauhkan Dari Kesyirikan*

Kalo setiap ibadah ada gelar nya..

kenapa tidak panggil "pak syahadat" , "pak shalat" , "pak puasa" , "pak zakat" , dll...

ini hanya gelar kebiasaan dan budaya yang akan membawa pada riya dan sum'ah...

*Riya itu termasuk syirik kecil...*

*Pernahkah kita selama ini berdoa meminta perlindungan dari bahaya kesyirikan?*

Kesyirikan adalah meyekutukan Allah dalam ibadah dan hak-hak khusus Allah.

(Doa yang sangat penting untuk dihafalkan dan diamalkan)

Berikut doanya

*اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ*

*Allahumma innii a’uudzu bika an usyrika bika wa anaa a’lamu, wa astaghfiruka limaa laa a’lamu*
 
*“Yaa Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari berbuat kesyirikan ketika aku mengetahuinya dan aku memohon ampunan Mu ketika aku tidak mengetahuinya”.* 

(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad).
 
https://muslimafiyah.com/doa-dijauhkan-dari-kesyirikan-sangat-penting-dihapal.html

Dec 10, 2018

Qs 2:233 dan Qs 31:33

Nov 22, 2018

10 Sifat Istri ini, Suami Rezeki Lancar

10 SIFAT ISTRI YANG MEMBUAT REZEKI SUAMI MENGALIR

Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini ‘membantu’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.

1. ISTRI YANG PANDAI BERSYUKUR

Istri yang bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

2. ISTRI YANG TAWAKKAL KEPADA ALLAH

Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. ISTRI YANG BAIK AGAMANYA

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.

فاظفر بذات الدين تربت يداك

“Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.

Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama
Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.
Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya.

4. ISTRI YANG BANYAK BERISTIGHFAR

Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12.
Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh : 10-12).

5. ISTRI YANG GEMAR SILATURAHIM

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jujur dan terpercaya, mejelaskan tiga manfaat yang terealisir bagi orang yang memiliki dua sifat ; bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahim. Dan salah satu dari tiga manfaat itu adalah keluasan rezeki.

6. ISTRI YANG SUKA BERSEDEKAH

Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah.

Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al Baqarah: 261).

7. ISTRI YANG BERTAQWA

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ (2) ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ (3)

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”. (QS. At Thalaq: 2-3).

8. ISTRI YANG SELALU MENDOAKAN SUAMINYA

Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.

Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُّﻜُﻢُ ﺍﺩْﻋُﻮﻧِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢْ

“DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir: 60).

9. ISTRI YANG GEMAR SHALAT DHUHA

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari.

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

ﻳُﺼْﺒِﺢُ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺳُﻼﻣَﻰ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻓَﻜُﻞُّ ﺗَﺴْﺒِﻴﺤَﺔٍ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻭَﻛُﻞُّ ﺗَﺤْﻤِﻴﺪَﺓٍ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻭَﻛُﻞُّ ﺗَﻬْﻠِﻴﻠَﺔٍ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻭَﻛُﻞُّ ﺗَﻜْﺒِﻴﺮَﺓٍ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻭَﺃَﻣْﺮٌ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻭَﻧَﻬْﻲٌ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ، ﻭَﻳُﺠْﺰِﺉُ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺭَﻛْﻌَﺘَﺎﻥِ ﻳَﺮْﻛَﻌُﻬُﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻀُّﺤَﻰ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ، ﺭﻗﻢ 1181 ) .

Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam,

ﻭَﻳُﺠْﺰِﺉُ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺭَﻛْﻌَﺘَﺎﻥِ ﻳَﺮْﻛَﻌُﻬُﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻀُّﺤَﻰ

'Semua itu dapat terpenuhi (cukup tergantikan) dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha'

Dalam hadis qudsi Allah berfirman:

ﻋَﻦِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻳﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ ﺍﺭْﻛَﻊْ ﻟِﻲ ﺃَﺭْﺑَﻊَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣِﻦْ ﺃَﻭَّﻝِ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﺃَﻛْﻔِﻚَ ﺁﺧِﺮَﻩُ .

Allah Ta'ala berfirman: “Wahai anak Adam, rukuklah untukku sebanyak empat rakaat di awal siang, maka akan aku cukupkan kebutuhanmu hingga sore hari. (HR. Al-Tirmidzi)

10. ISTRI YANG TAAT DAN MELAYANI SUAMINYA

Salah satu kewajiban istri kepada suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, istri wajib mentaatinya.

Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun timbul. Ibadah juga lebih tenang, rezeki mengalir lancar.

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Furqon: 74)

Wa'allahu a'lam.

____

Nov 4, 2018

TataCara & Sifat Sholat Nabi

Bismillah

🎥 Tata Cara dan Sifat Shalat Nabi Shallallahu alaihi wasallam

👤 _Ustadz Badru Salam Lc_

~~~●●~~~

1. Takbirratul Ihram
https://youtu.be/2dm7Ro9Ouaw

2. Cara dan Posisi Meletakkan Tangan
https://youtu.be/zv_xDI64UwE

3. Membaca Ta'awudz
https://youtu.be/Ny2M2t8dcmU

4. Membaca Doa Istiftah
https://youtu.be/wBj4A_YEvzw

5. Membaca Al Fatihah
https://youtu.be/EL4xvTXn_nE

6. Hukum Membaca Al Fatihah Bagi Makmum
https://youtu.be/Xfaqt0jjxck

7. Membaca Amin
https://youtu.be/-zGgL3SQV58

8. Disunnahkan Membaca Surat
https://youtu.be/V_YvHuno-UU

9. Cara Ruku'dan Bacaannya
https://youtu.be/6esjWkQyN9I

10. I'tidal Bangun Dari Ruku'
https://youtu.be/0ynH4qN10PI

11. Mengangkat Tangan Ketika Hendak Sujud
https://youtu.be/0l3Qr6QdNUs

12. Cara Turun untuk Sujud
https://youtu.be/GFfUXGDYBHA

13. Tata Cara Sujud
https://youtu.be/DwoVny4E5gQ

14. Duduk Diantara Dua Sujud
https://youtu.be/EG_wH4E9rRA

15. Posisi Tangan Duduk di antara 2 Sujud
https://youtu.be/VZHeWzaRilE

16. Bacaan Ketika Duduk Dua Sujud
https://youtu.be/N9mGvW2Krag

17. Duduk Sejenak Ketika Akan Berdiri
https://youtu.be/E6J-4CQNKZE

18. Cara Bangkit ke Rakaat Berikutnya
https://youtu.be/JjCroZCyUxE

19. Tahiyat dan Hukum Menggerakkan Jari
https://youtu.be/3h5VgTurxn4

20. Cara Menggerakkan Jari
https://youtu.be/ETtHsab0fXU

21. Bacaan Ketika Tahiyat
https://youtu.be/aZ2O-DT2Ux8

22. Membaca Shalawat
https://youtu.be/pZR9wUCiSa8

23. Berdoa dan Berlindung dari 4 Perkara
https://youtu.be/aFI6mvf-dXE

24. Cara Salam dan Lafadznya
https://youtu.be/wv5ztvCaVpM

25. Dzikir Setelah Shalat
https://youtu.be/F7WS9VagZt8

26. Hukum Langsung Berdoa
https://youtu.be/x_MG5m3NGDQ

Yuk share ke saudara kita kaum muslimin

Jangan sampai shalat bertahun-tahun tidak diterima Allah Ta'ala karena tidak sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Sep 11, 2018

Amalan Bulan Muharram / Suro

*APA ADA ANJURAN AMALAN DI BULAN MUHARRAM*❓

✅ Ada, anjuran puasa Muharram. Boleh dari tanggal 1 Muharram. Boleh memperbanyak puasa pada hari apa pun di bulan tersebut. Dalilnya,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
.
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

📚 APA ADA PUASA YANG PALING UTAMA❓

Iya ada, puasa pada 10 Muharram (hari Asyura). Namun baiknya disertakan puasa tanggal 9 Muharram (hari Tasu'a)
➡️ Puasa 10 Muharram: menghapuskan dosa setahun yang lalu.
➡️ Puasa 9 Muharram: menyelisihi puasa Yahudi.
✅ Jadi bagusnya puasa dua hari sekaligus yaitu 9 dan 10 Muharram, tahun ini bertepatan dengan 19 dan 20 september 2018(rabu dan kamis)

📚 APA ADA AMALAN YANG TIDAK ADA TUNTUNAN❓

Ada, contoh:
1⃣ masih mengamalkan doa akhir dan awal tahun padahal tidak ada tuntunan untuk hal itu.
2⃣ masih percaya takhayul, bahwasanya bulan Suro itu bulan sial. Keyakinan ini disebut tathoyyur dan dihukumi SYIRIK.

Referensi:
🌍 https://rumaysho.com/2956-anjuran-puasa-muharram.html

✒️ *Muhammad Abduh Tuasikal*

Jul 21, 2018

4 Bulan Haram ( Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, Rajab )

*"Dianak-tirikan"*

Ia adalah bulan mulia...
Bulan ibadah...
Bulan yang memiliki 2 gelar:

1. Bulan Haji

ALLAH ta'ala berfirman:

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومات

"Musim Haji jatuh pada beberapa bulan yang telah diketahui (Syawwal, Dzul Qa'dah, 10 hari pertama Dzul Hijjah)."
(Al Baqarah: 197)

2. Bulan Haram

Bulan dimana *dosa* dilipatgandakan, sebagaimana *pahala* setiap tetesan keringat dan langkah kebajikan dilipatgandakan.

ALLAH ta'ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمٰوٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram/mulia (Dzul Qa'dah, Dzul hijjah, Al Muharram, dan Rajab)."
(At Taubah: 36)

Namun...
Bulan ini cenderung dilupakan.
Jarang terlihat penyambutan dan jamuan.

Jangankan menyambut kedatangannya, banyak dari kita tidak sadar bahwa ia telah bertamu dalam kehidupan kita.

Saudaraku,
Kita telah berada di bulan *Dzul Qa'dah* .
Lumbung dari pahala dan mimpi buruk bagi setiap dosa.

Maksimalkanlah...
Perlakukanlah dia dengan semestinya dan jangan sampai kita "menganak-tirikan"-nya.

(Tafsir Ath Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Baqarah: 197 dan Surat At Taubah: 36)

✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud: @muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com

Makna Rambut yang mulai Beruban

السلام عليكم اخواة
بسم الله الرحمن الرحيم

(Renungan sejenak)
*SEMAKIN BANYAK UBAN SEMAKIN BESAR KEUTAMAAN*

Dari Abdullah bin Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

*“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang memiliki sehelai uban dalam keislamannya (dia muslim) kecuali setiap ubannya akan dihitung sebagai sebuah kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.”*

HR. Baihaqi dan dihasankan Syaikh al-Albani dalam Silsilah Ahaadiis Shahihah, 1243

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :

 "الشَّيْبُ نُورُ المُؤْمِنِ, لَا يَشِيبُ رَجُلٌ شَيْبَةً فِي الإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ بِكُلِّ شَيْبَةٍ حَسَنَةٌ وَرُفِعَ بِهَا دَرَجَةٌ"

  رواه البيهقي وحسنه الشيخ الألباني في الصحيحة ١٢٤٣

10 Macam Tangisan

‌🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳

10 MACAM TANGISAN
••• ═══ ༻❄༺═══ •••

Sobat,
Menangis adalah tabiat dasar dan fitrah manusia. Allāh ciptakan manusia tertawa dan menangis, sebagaimana firman Allāh Ta’ālā :
وأنّه هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى
“Dan Dialah (Allāh) yang menjadikan orang tertawa dan menangis,”
(QS. an-Najm : 43)

‘Atho' menafsirkan,
أفرح وأحزن ؛ لأن الفرح يجلب الضحك والحزن يجلب البكاء.
“Allāh menjadikannya gembira dan sedih. Karena kegembiraan itu melahirkan tawa sedangkan kesedihan melahirkan tangisan”.
📚 [Tafsir al-Qurthubi 17/11]

Al-Hafizh Ibnul Qoyyim rahimahullāhu menyebutkan ada 10 macam tangisan manusia :

1⃣. Tangisan takut (الخوف والخشية);

2⃣. Tangisan kasih sayang (الرحمة والرقة);

3⃣. Tangisan cinta & kerinduan (المحبة والشوق);

4⃣. Tangisan kebahagiaan (الفرح والسرور);

5⃣. Tangisan cemas (kekhawatiran) mendapatkan kepedihan (الجزع من ورود الألم);

6⃣. Tangisan kesedihan (الحزن);

Bedanya tangisan kesedihan (الحزن) dengan tangisan takut (الخوف) adalah :
▪Tangisan kesedihan itu terjadi karena mendapatkan sesuatu yang dibenci atau kehilangan sesuatu yang disukai di masa lalu.
▪Tangisan rasa takut terjadi karena khawatir mendapatkan sesuatu yang dibenci atau kehilangan sesuatu yang disukai di masa akan datang;

Adapun bedanya tangisan kebahagian (الفرح) dengan tangisan kesedihan adalah :
▪Tangisan kebahagian itu sifatnya menyejukkan (باردة) dan karena hati yang bahagia (فرحان القلب).
Karena itulah sesuatu yang membahagiakan itu disebut dengan "qurrotu ‘ain" (penyejuk mata). Yaitu Allāh menyejukkan pandangan matanya.
▪Sedangkan tangisan kesedihan itu sifatnya panas (حارة) dan karena hati yang sedih (حزين القلب).
Karena itulah sesuatu yang menyedihkan disebut dengan "sakhīnatul ‘ain". Yaitu Allāh membuat panas pandangan matanya;

7⃣. Tangisan kelemahan (الخور والضعف);

8⃣. Tangisan kemunafikan (النفاق),
yaitu, mata yang bercucuran sedangkan hati kaku membatu;

9⃣. Tangisan belian dan sewaan (المستعر والمستأجر),
seperti tangisan orang yang meratap karena dibayar, hal ini sebagaimana diutarakan oleh Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallāhu ‘anhu,
تبيع عبرتها وتبكي شجو غيرها
"menjual air matanya dan menangisi kesedihan lainnya";

🔟. Tangisan ikut-ikutan (الموافقة),
yaitu seseorang yang melihat orang-orang menangis lalu ia terpengaruh dan ikut-ikutan menangis bersama mereka padahal ia tidak tahu penyebab yang menyebabkan mereka menangis. Jadi, hanya karena melihat orang menangis lalu ia ikutan menangis.
📚 [Zādul Ma’ād I/184-185]

والبكاء من خشية الله تعالى أصدق بكاء تردد في النفوس ، وأقوى مترجم عن القلوب الوجلة الخائفة .

Tangisan yang berasal dari rasa takut kepada Allāh adalah tangisan yang paling tulus yang menggaung di dalam jiwa serta penerjemah (pengungkap) terkuat isi hati yang takut.

Tangisan karena Allāh adalah tangisan terpuji lagi sebab seseorang terbebas dari siksa neraka. Nabi ﷺ bersabda :

« عَيْنَـانِ لَا تَمَسُّـهُمَا النَّـارُ ، عَيْـنٌ بَكَـتْ مِـنْ خَشْيَـةِ اللَّه ، وَعَيْـنٌ بَاتَـتْ تَحْـرُسُ فِي سَـبِيلِ اللَّهِ »

❝ Dua kelopak mata yang takkan disentuh api neraka, yaitu (1) mata yang menangis karena takut kepada Allāh, dan (2) mata yang terjaga karena menjaga (perbatasan) di jalan Allāh. ❞
[HR. Tirmidzi - dishahihkan al-Albānī dalam Shahih at-Tirmidzi : 1338]

••• ═══ ༻❄༺═══ •••
✍🏻 @abinyasalma
_______________________
📡 *Reposting by "ICA" Islamic Centre Assunnah* 📜
🌍 www.icassunnah.com
👥 https://www.facebook.com/ICAsunnah
☎ SMS/WA_08111106421
📩 icassunnah@gmail.com
📮 https://telegram.me/icassunah
🕊 twitter.com/icassunnah
📸instagram.com/icassunnah

*Berilmu, Beramal, Berdakwah sesuai Al.quran & As.sunnah*

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Mencium Anak adalah Sunnah Nabi Muhammad

MENCIUM ANAK, SUNNAH NABI SAW

“Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga.” (HR. Bukhari)

*SENTUHAN SAYANG*

1. *Menggosok belakang kepala anak*, sebagai tanda kasih sayang dan perlindungan.

2. *Menggosok atas kepala atau ubun-ubun*, menunjukkan kebanggaan orangtua terhadap anak sambil didoakan agar menjadi anak soleh/sholehah, aamiin.

3. *Mengusap dahi*, sebagai tanda _syauq_ (perasaan sayang dan rindu) terhadap anak. redha atas keberadaan anak.
Rasulullah s.a.w mencium Fatimah radiallahu anha di dahinya.

4. *Kedua pipi*, juga tanda _mawaddah wa hubb_ (kasih sayang). Sambil mengucap masya Allah, sebagai tanda _syauq_ (perasaan sayang dan rindu) orangtua terhadap anak.

5. *Memegang kedua tangan*, untuk menenangkan anak ketika perasaannya tampak kacau atau bingung.
Tanda _mawaddah wa hubb_ (kasih sayang) sambil mengucap _barakallah_, sebagaimana Rasulullah s.a.w juga selalu mencium tangan putri tercinta : Fatimah r.a.

*Perhatian* :
Usaplah dada anak sambil istighfar saat ia menunjukkan kecenderungan berbuat salah atau sedang marah, untuk menenangkannya.

Lakukan tindakan mawaddah warohmah ini diiringi kalimat2 thoyyibah.

_🕊​اللهم صل على سيدنامحمدالنبي الاميى وعلى اله وصحبه وسلم_🌹

May 23, 2018

Referensi Amalan Harian Saat Ramadhan

*REFERENSI TARGET HARIAN RAMADHAN*

*بسم الله الرحمن الرحيم*

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Jika Allah menghendaki, biidznillah sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan yang kita rindu dan harapkan keberkahan.

Berikut ini referensi maksimalisasi Ramadhan kita dengan target harian.

Semoga bermanfaat 👇🏻👇🏻👇🏻
(Porsi dapat ditingkatkan sesuai dengan jenis aktivitas bapak/ibu sekalian)

📝✅
Referensi Target Harian Ramadhan

⏰ 02.30-03.50
👉🏻 Tahajjud
👉🏻 Perbanyak Do'a

⏰ 03.50-04.30
👉🏻 Akhirkan Sahur
👉🏻 Perbanyak Istighfar
👉🏻 Bersiap Shalat Subuh

⏰ 04.30-06.30
👉🏻 Sholat Sunnah Fajar
👉🏻 Subuh Berjama'ah Di Masjid
👉🏻 Dzikir Pagi
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Sholat Isyrak/Dhuha

⏰06.30-11.45
👉🏻 Olahraga ringan
👉🏻 Kerja Nafkah Halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.

⏰11.45-13.00
👉🏻 Shalat Dhuhur Berjamaah
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Qailulah (Tidur sejenak)

⏰13.00-15.00
👉🏻 Kerja nafkah halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.

⏰15.00-18.00
👉🏻 Shalat Ashar berjama'ah
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
👉🏻 Sedekah/Sedekah Buka Puasa
👉🏻 Silaturahim (Minimal SMS Saudara/Teman)
👉🏻 Mengajak Kawan/Saudara Kebaikan
👉🏻 Dzikir Petang
👉🏻 Doa Sebelum Buka(Waktu Yg Mustajab)
👉🏻 Segera Berbuka(Sunah Dengan Kurma/Air Putih)

⏰18.00-19.00
👉🏻 Shalat Maghrib Berjamaah
👉🏻 Ngemil makanan ringan berbuka
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Persiapan Shalat Isya dan Tarwih

⏰19.00-20.30
👉🏻 Shalat Isya Berjama'ah
👉🏻 Menyimak Taklim/Ceramah
👉🏻 Shalat Tarwih

⏰20.30-22.00
👉🏻Makan malam (makan berat)
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Baca Hadist
👉🏻 Baca Al Qur'an Terjemahan (Tadabbur ayat)

🗓🗒
Semoga Bermanfaat Menambah Semangat Beribadah Di Bulan Ramadhan.

*📛Awas Pencuri Bulan Ramadhan‼*

🐾  *TV*. Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.

🐾 *Pasar*. Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.

🐾 *Begadang*. Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.

🐾 *Dapur*. Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.

🐾 *Handphone*. Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.

🐾 *Kikir*. Sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhon; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

🐾 *Majelis yang kosong dari mengingat Allah*. Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, atau Allah berkehendak mengampuninya."

*Adapun pencuri besar adalah FACEBOOK atau WHATSAPP, BBM, TWITTER  (dan seluruh Media Sosial), apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhon).*

_Aku wasiatkan diriku dari kelalaian untuk bersiap siap menyambut bulan mulia ini; kalaulah Anda mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu Anda dapatkan pada tahun yg akan datang._

✅ *Cara Menghatam al-Qur'an di Bulan Ramadhan.*

1⃣ *UNTUK SATU KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 4 halaman
2. Shalat Zhuhur 4 halaman
3. Shalat 'Ashar 4 halaman
4. Shalat Maghrib 4 halaman
5. Shalat 'Isya 4 halaman

2⃣ *UNTUK DUA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 8 halaman
2. Shalat Zhuhur 8 halaman
3. Shalat 'Ashar 8 halaman
4. Shalat Maghrib 8 halaman
5. Shalat 'Isya 8 halaman

3⃣ *UNTUK TIGA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 12 halaman
2. Shalat Zhuhur 12 halaman
3. Shalat 'Ashar 12 halaman
4. Shalat Maghrib 12 halaman
5. Shalat 'Isya 12 halaman.

*_"Barang siapa menunjukkan satu kebaikan, maka baginya pahala semisal orang yang mengikuti KEBAIKAN tersebut."_*
(HR. Muslim, no. 1893)

*Marhaban Yaa Syahru Ramadhan*.
Semoga bermanfaat🤗

>>Forwarded by *SambalStereo 16xLipat*

Mana Pembatal Puasa dan Bukan Pembatal dalam Keseharian

🚇 *PEMBATAL-PEMBATAL PUASA YANG PALING BANYAK DITANYAKAN TENTANG (HUKUM) NYA*

*1. SUPPOSITORIA (OBAT BERBENTUK PELURU YANG DIMASUKKAN KE DALAM ANUS ATAU YANG SEMISALNYA).*
Tidak membatalkan puasa. [Menurut pendapat asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh.]

*2. TETES MATA*
Tidak membatalkan puasa.
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh].

*3. CELAK*
Tidak membatalkan puasa
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin].

*4. TETES TELINGA*
Tidak membatalkan puasa.
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh]

*5. TETES HIDUNG*
✋🏽Jika sampai masuk ke lambung maka membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]
📝 Adapun asy-Syaikh Ibnu Baz berpendapat tetes hidung TIDAK BOLEH bagi orang yang berpuasa. Dan barangsiapa yang mendapati rasanya di tenggorokannya,  maka wajib baginya untuk mengqodho' (yakni batal puasanya).

*6. SPRAYER (SEMPROT) ASMA.*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz, aay-Syaikh Ibnu Utsaimin dan al-Lajnah ad-Daimah rahimahumulloh].

*7. SUNTIKAN NUTRISI*
✋🏽Membatalkan puasa. 👉🏽Adapun suntikan otot, pembuluh darah atau kulit maka tidak membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

*8. SUNTIK PENICILLIN*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*9. SUNTIKAN INSULIN BAGI PENDERITA DIABETES.*
Tidak membatalkan puasa.
[al-Lajnah ad-Daimah].

*10. SUNTIK BIUS (ANAESTESI) PADA GIGI, MENAMBAL DAN MEMBERSIHKANNYA.*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahulloh].

*11. MENGHIRUP BUKHUR (ASAP GAHARU) DENGAN SENGAJA DALAM KEADAAN TAHU.*
✋🏽Membatalkan puasa.
)*Adapun sekedar mencium aroma bukhur tanpa sengaja menghirupnya, maka TIDAK membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*12. MEMAKAI MINYAK WANGI DAN MENGHIRUPNYA.*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

*13. PELEMBAB BIBIR*
Tidak membatalkan puasa,
👉 Dengan syarat tidak ada yg tertelan sedikitpun darinya.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*14. MAKE-UP​*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*15. MUNTAH DENGAN SENGAJA*
✋🏽Membatalkan puasa.
)*Adapun jika tidak sengaja maka tidak membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*16. EPISTAKSIS (MIMISAN), CABUT GERAHAM DISERTAI KELUARNYA DARAH.*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

*17. DIAMBIL DARAH UNTUK DIPERIKSA*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]

*18. IHTILAM (MIMPI BASAH)*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

*19. BERENANG DAN MENYELAM*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

*20. OBAT KUMUR (SEMISAL LISTERINE​)*
Tidak membatalkan puasa.
👉🏽Dengan syarat tidak ada yang tertelan sedikitpun darinya.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]

*21. SIWAK*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

*22. PASTA GIGI (GOSOK GIGI)*
Tidak membatalkan puasa selama tidak sampai Ke lambung.
👉🏽(Akan tetapi) yang lebih baik utama tidak menggunakannya, karena memiliki pengaruh (rasa) yang kuat.

*23. MENELAN DAHAK*
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].
👉🏽adapun asy Syaikh ibnu Baz rahimahulloh berpendapat dahak/riak (النخامة) tidak boleh ditelan dan wajib dibuang (tambahan dari pent).

*24. MENCICIPI MAKANAN*
Tidak membatalkan puasa,
👉🏽 akan tetapi tidak boleh menelannya, dan tidak melakukannya kecuali memang dibutuhkan.

*25. KOYO NIKOTIN*
✋🏽Membatalkan puasa.
[al-Lajnah ad-Daimah]

••••
✍🏽 Alih Bahasa : Al-Ustadz Syafi'i al Idrus Hafizhohulloh

📇Dari : "Tanbiihaat Syahri Ramadhon" | Faidah dari Majmu'ah Manaabir al-Kitab was Sunnah dengan sedikit perubahan.

📝 Forum Ahlussunnah Ngawi

▫▫○🍃💐🍃💐🍃○▫▫
📬 Diposting ulang hari Jum'at, 2 Ramadh
● http://t.me/nisaaassunnah

HAL HAL YANG HARUS DITINGGALKAN (SELAMANYA) OLEH YANG BERPUASA

HAL HAL YANG HARUS DITINGGALKAN (SELAMANYA) OLEH YANG BERPUASA

1. Perkataan Dusta

Saat berpuasa wajib meninggalkan dusta sebagaimana disebutkan dalam hadits,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak memerlukan (puasa orang itu yang) meninggalkan makan dan minumnya." [HR. Bukhari no. 1804]

2. Pembicaraan yang Tidak Bermanfaat dan Kata-Kata Kotor

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ الصِّياَمُ مِنَ اْلأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَا الصِّياَمُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

"Puasa itu bukannya berhenti dari makan dan minum saja, tetapi puasa yang sebenarnya adalah menghindari perbuatan tidak berguna dan perkara-perkara cabul." [HR. Ibnu Khuzaimah no. 1996 dan Al-Hakim no. 1570 dengan sanad shahih]

3. Ghibah (Menggunjing/Ngrumpi)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ

"Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya…" [QS. Al-Hujuraat: 12].

Ghibah itu termasuk dosa besar.

Ghibah kata Imam Nawawi adalah "Menyebutkan kejelekan orang lain di saat ia tidak ada saat pembicaraan." [Syarh Shahih Muslim, 16: 129].

4. Namimah (Mengadu Domba)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ﴿١٠﴾هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ

"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah." [QS. Al-Qalam: 10-11]

Sedang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ.”

"Tidak akan masuk Surga orang yang suka mengadu domba." [HR. Bukhari dan Muslim]

5. Mengumbar Syahwat

Allah telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman:

قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡۚ ذَٰلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ ٣٠ وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ ٣١

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." [QS. An-Nuur: 30-31]

6. Hendaklah orang yang berpuasa juga menghindari kesaksian palsu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ ِللهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ.

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak memiliki kepentingan pada tindakannya meninggalkan makanan dan minumannya." [Shahiih al-BukhariHendaklah (III/24)]

7.  Hendaknya orang yang berpuasa juga menghindari tipu muslihat dan kecurangan dalam segala bentuk mu’amalah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

"Barangsiapa menipu kami berarti dia bukan dari golongan kami." [HR. Muslim (I/69)].

So... berhentilah melakukan keburukan-keburukan tersebut di atas selamanya. Beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

رب صائم ليس له من صيامه إلا الجوع ورب قائم ليس له من قيامه إلا السهر

"Berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa haus dan lapar dari puasanya." [HR. Ibnu Majah no. 1690, Al-Hakim no. 1572, Ahmad 2/373, dan Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa no. 8097, ini adalah lafadh Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani berkata dalam Shahih Sunan Ibni Majah 2/81 no. 1380: Hasan shahih]

Sumber Grup Dakwah Permata Sunnah

Twitter IslamDiaries
IG @DiariesImage
Tube DiariesVision
FB Islam Diaries
Telegram Channel IslamDiaries

3 Amalan dengan Pahala Tak Terbatas

🌻 *Tiga Amalan yang Diberikan Pahala Tanpa Batas* 🌻

Diantara bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya adalah setiap amal kebaikan yag dikerjakan hambaNya akan dilipatgandakan pahalanya 10 kali lipat sampai 700 kali lipat.

Sementara diantara bentuk keadilan Allah adalah tidaklah hambaNya melakukan 1 kemaksiatan kecuali hanya ditulis 1 dosa saja. Tidak dilipatgandakan dan tidak dikurangi.

Namun ada 3 amalan yang dibalas dengan pahala tanpa batas. Apa saja amalan tersebut?

*1. Puasa (baik puasa wajib maupun puasa sunah)*

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), *“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.* Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” *(HR. Muslim no. 1151)*

*2. Sabar*

Allah ta'ala berfirman,

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala mereka tanpa batas.” *(QS. Az-Zumar : 10)*.

*3. Mudah Memaafkan*

Allah ta'ala berfirman:

“Maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya berada diatas tanggungan Allah.” *(QS. Asy-Syura : 40)*

=====

Walhamdulillah, kita berada di bulan Ramadhan yang diwajibkan berpuasa di dalamnya. Sementara amalan Sabar dan Pemaaf juga tecakup dalam Puasa Ramadhan.

Dalam amalan puasa terdapat 3 macam sabar sekaligus, yaitu sabar dalam melakukan ketaatan (yaitu mengerjakan puasa), sabar dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan (ketika berpuasa), dan sabar menerima taqdir (berupa menahan diri dari hal yang tidak disenangi seperti lapar, dahaga, dan lemahnya badan).

Dan puasa juga mengajarkan untuk memaafkan sesama dan menahan amarah. Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa adalah perisai. Maka janganlah berkata kotor dan berbuat bodoh. Dan apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau mencelanya, maka katakanlah ‘aku sedang puasa’, 'aku sedang puasa'". *(HR. Bukhari no 1894).*

Saudaraku, bersemangatlah dalam mengerjakan puasa dan menjaga kualitas puasa. Berbahagialah dengan janji Allah akan pahala yang sangat besar didalamnya. Pahala yang didapat dari amalan puasa itu sendiri, dari amalan sabar dan amalan pemaaf.

*Oleh : Pusat Buku Sunnah*

Apr 29, 2018

Banyak- banyak Puasa di Bulan Haram, Bulan Syaban

Banyak Berpuasa di Bulan Syaban
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  July 22, 2009

Puasa Di Bulan Ruwah Amalan Bulan Syahban

Boleh Gak Sih Puasa Di Tanggal 1 Rowah Manfaat Puasa Syaban Puasa Syaban

Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan menginjak tanggal 1 Sya’ban. Namun kadang kaum muslimin belum mengetahui amalan-amalan yang ada di bulan tersebut. Juga terkadang kaum muslimin melampaui batas dengan melakukan suatu amalan yang sebenarnya tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dalam tulisan yang singkat ini, Allah memudahkan kami untuk membahas serba-serbi bulan Sya’ban. Dan kami di website ini, akan membagi tulisan ini menjadi beberapa bagian.

Allahumma a’in wa yassir (Ya Allah, tolong dan mudahkanlah kami).

Keutamaan Bulan Sya’ban

Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathoif Al Ma’arif, 235)

Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban

Terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini yaitu amalan puasa. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,

لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)

Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156)

Dari Ummu Salamah, beliau mengatakan,

أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Lalu apa yang dimaksud dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya (Kaana yashumu sya’ban kullahu)?

Asy Syaukani mengatakan,  “Riwayat-riwayat ini bisa dikompromikan dengan kita katakan bahwa yang dimaksud dengan kata “kullu” (seluruhnya) di situ adalah kebanyakannya (mayoritasnya). Alasannya, sebagaimana dinukil oleh At Tirmidzi dari Ibnul Mubarrok. Beliau mengatakan bahwa boleh dalam bahasa Arab disebut berpuasa pada kebanyakan hari dalam satu bulan dengan dikatakan berpuasa pada seluruh bulan.” (Nailul Author, 7/148). Jadi, yang dimaksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di seluruh hari bulan Sya’ban adalah berpuasa di mayoritas harinya.

Lalu Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak puasa penuh di bulan Sya’ban?

An Nawawi rahimahullah menuturkan bahwa para ulama mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib. ”(Syarh Muslim, 4/161)

Di antara rahasia kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab, 233)

Hikmah di Balik Puasa Sya’ban

1. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkalah manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yang berdzikir di tempat orang-orang yang begitu lalai dari mengingat Allah -seperti ketika di pasar-, maka dzikir ketika itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yang masih sempat berdzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”

2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya pada bulan Sya’ban.  Jadi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Sya’ban sedangkan di bulan-bulan sebelumnya beliau tidak melakukan beberapa puasa sunnah, maka beliau mengqodho’nya ketika itu. Sehingga puasa sunnah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.

3.  Puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif,  hal. 234-243)

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan kita mengikuti suri tauladan kita untuk memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Semoga dengan melakukan hal ini kita termasuk orang yang mendapat keutamaan yang disebutkan dalam hadits qudsi berikut.

وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506). Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya (terkabulnya) do’a. (Faedah dari Fathul Qowil Matin, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al Abad)

-bersambung ke pembahasan “Malam Nishfu Sya’ban“-

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.rumaysho.com

Sumber : https://rumaysho.com/384-banyak-berpuasa-di-bulan-syaban.html

Apr 27, 2018

Rahasia Awal Kekayaan Ustman bin Affan RA

*Pelajaran Bisnis Ustman Bin Affan* Ustman bin Affan Ra adalah Khalifah III sepeninggal Nabi Muhammad Saw. Ustman bin Affan adalah seorang ahli property, pedagang dan ekonom. Beliau diangkat sebagai Khalifah oleh Majelis Syuro ketika itu. Bakat kepemimpinannya telah terlatih karena beliau berpengalaman memimpin usaha dagang dan ternak. Beliau juga seorang pengusaha besar waktu itu. Meskipun kaya raya, beliau hidup sangat sederhana dan dermawan, sehingga beliau dijuluki Bapak Zuhud.

Ingin tahu seberapa kaya raya dan sangat dermawannya Ustman?

Pada masa Khalifah Abuba Bakar Ra berkuasa, Kota Madinah dilanda kekeringan dan diambang bencana. Orang-orang mengadukannya kepada Khalifah. Jawaban Abu Bakar Ra, “Pergilah dan bersabarlah. Aku berharap sebelum tiba malam hari Allah Swt akan meringankan kesulitan kalian.”

Pada petang harinya, dari Negeri Syam ada sebuah kafilah dengan 1.000 unta mengangkut gandum, minyak dan kismis, yaitu kafilah Ustman. Tidak lama kemudian, para pedagang datang menemui Ustman dengan maksud ingin membeli barang-barang itu, tapi Ustman tidak menjuanya. Ustman berkata, “Aku menjadikan Allah sebagai saksi bahwa semua yang dibawa kafilah ini adalah sedekah karena Allah, untuk fakir miskin dari kaum muslimin.”

Saat itu juga, Ustman membag-bagiikan seluruh makanan yang dibawa unta-untanya kepada setiap fakir dan miskin. Mereka semua mendapat bagian yang cukup untuk keperluan keluarganya masing-masing dalam jangka waktu yang lama.

Kemudian ketika menghadapi Perang Tabuk dimana kaum muslimin memerlukan pendanaan yang luar biasa, Ustman kembali menunjukkan sifat mulianya. Beliau menyumbangkan sedikitnya 900 ekor unta lengkap dengan peralatan perangnya, 100 ekor kuda perang, 200 kantong emas dan uang tunai 1.000 dirham. Sungguh jumlah yang fantastis dan membuat Rasulullah Saw kagum sehingga berujar,“Sungguh tidak ada lagi yang akan membahayakan Ustman setelah hari ini.”

Warisan kekayaannya sungguh luar biasa. Aset yang dimiliki senilai 151.000 plus 1.000 dirham. Memiliki property sepanjang ‘Aris dan Khaibar. Juga memliki beberapa sumur oasis senilai 200.000 dinar atau Rp 240 milyar.

Ada pelajaran bisnis berharga, bagaimana Ustman mendapatkan kekayaan dari salah satu sumber keuangannya. Waktu itu, Kota Madinah dilanda paceklik sehingga kesulitan mendapatkan air bersih. Satu-satunya yang tersisa adalah sumur milik seorang Yahudi yang bernama sumur Raumah. Kaum muslimin dan penduduk Madinah harus antre dan membeli air bersih itu dari si Yahudi.

Nabi kemudian menghimbau agar ada dari kaum muslimin yang bisa membebaskan sumur itu dan menyumbangkannya untuk ummat agar mendapatkan surga Allah Swt.

Ustman bin Affan Ra tergerak hatinya dan menemui Yahudi pemilik sumur Raumah. Namun, meski Ustman memberikah penwaran harga tertinggi, si Yahudi tidak mau menjualnya. Dia bilang, “Seandainya sumur ini aku jual kepadamu wahai Ustman, maka aku tidak bisa mendapatkan penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari.”

 Karena ingin sekali mendapatkan pahala berupa surga Allah, Ustman tidak kehilangan akal mengatasi penolakan Yahudi itu. “Bagaimana kalau aku beli setengahnya saja dari sumurmu?”jurusnya dalam melancarkan negosiasi.

“Maksudmu?” tanya Yahudi keheranan.

 “ Begini, jika engkau setuju, kita memiliki sumur ini bergantian. Satu hari sumur ini milikku, esoknya kembali menjadi milikmu. Lusa menjadi milikku lagi. Begitu seterusnya berganti-ganti setiap hari. Bagaimana?” Jelas Ustman.

Yahudi itu pun berpikir cepat, “Aku mendapatkan uang besar dari Ustman tanpa kehilangan sumur milikku.” Akhirnya dia menerima tawaran Ustman.

Hari pertama itu disepakati sumur milik Ustman. Beliau mengumumkan kepada penduduk Madinah yang mau mengambil air di sumur Raumah. Mereka dipersilakan mengambil air secara gratis seraya mengingatkan agar mereka mengambil air dalam jumlah yang cukup untuk 2 hari karena esoknya sumur itu akan menjadi Yahudi lagi.

Keesokan harinya, si Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli karena penduduk masih memiliki persediaan air di rumah. Yahudi itupun mendatangi Ustman dan berkata, “Wahai Ustman belilah setengah lagi sumurku ini dengan harga sama seperti engkau membeli setengahnya kemarin.” Ustman setuju lalu dibelinya dengan harga 20.000 dirham. Maka sumur itupun menjadi milik Ustman sepenuhnya.

Ustman lalu mewakafkan sumur Raumah. Sejak itu, sumur Raumah bisa dimanfaatkan oleh siapa pun termasuk si Yahudi, pemilik lamanya.

Beberapa waktu kemudian, tumbuhlah pohon kurma disekitar sumur. Jumlahnya terus bertambah dan dipelihara oleh Bani Ustmaniyah. Lalu disusul pemeliharannya oleh pemerintah Saudi hingga berjumlah 1.550 pohon.

Selanjutnya, Departemen Pertanian Pemerintah Saudi menjual hasil kebun kurma ini ke pasar-pasar. Setengah dari keuntungan disalurkan untuk anak-anak yatim dan miskin. Setengahnya lagi disimpan dalam bentuk rekening di salah satu bank atas nama Ustman bin Affan sampai sekarang.

Waktu terus berjalan hingga uang di bank itu cukup untuk membeli sebidang tanah dan membangun hotel yang cukup besar di lokasi strategis dekat Masjid Nabawi. Bangunannya kini pada tahap penyelesaian dan akan dioperasikan sebagai Hotel Bintang 5. Diperkirakan omzetnya sekitar RS 50 juta per tahun. Setengah keuntungannya untuk anak yatim dan fakir miskin, dan setengahnya lagi kembali dimasukkan ke rekening Ustman di bank.

Hal ini benar-benar menjadi bukti bahwa kalau berdagang mengharap ridha Allah Swt akan selalu menguntungkan. Tidak akan pernah merugi. Ini salah satu bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir walaupun orangnya sudah lama meninggal.

Referensi, 10 Kunci Rezeki Ala Sahabat Rasulullah,Fauziah Rachmawati, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2015.

Pegertian Sholat dan Waktunya

🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 19 Rabi’ul Akhir 1439 H / 06 Januari 2018 M
👤 Ustadz Fauzan S.T., M.A.
📗 Matan Abū Syujā' | Kitāb Shalāt
🔊 Kajian 30 | Pengertian Shalāt Dan Waktu Shalāt Fardhu
➖➖➖➖➖➖➖

بسمــ اللّه الرحمنــ الرحيمـ‍ـ 
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و بعد

Para Sahabat Bimbingan Islam yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Pada halaqah yang ke-30 ini kita akan memasuki pembahasan di dalam Fiqh Shalāt dalam Kitāb Matan Abū Syujā'.

قال المصنف:
((كتاب الصلاة))

((Pembahasan Shalāt))

■ Shalāt secara bahasa adalah اَلدُّعَاءُ (do'a). Firman Allāh Ta'āla:

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ 

"Dan do'akanlah mereka. (Karena) Sesungguhnyaoleh do'amu membuat mereka tenang." (At-Taubah 103)

Kemudian dalam hadīts yang diriwayatkan  Imām Muslim:

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ, فإن كان صائما فليصل 

"Apabila salah seorang dari kalian diundang (maksudnya diundang makan) maka datangilah. Apabila dia berpuasa do'akanlah."

Di dalam kamus, makna shalāt, selain juga dia maknanya adalah do'a, ada makna yang lain yaitu:
• rahmah
• istighfar (mohon ampun)
• ujian Allāh kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
Maka ini tergantung kepada konteks dari kalimat yang ada pada kalimat shalāt (maknanya sesuai  konteks kalimatnya).

■ Shalāt secara istilah adalah:

أقوال وأفعال مخصوصة مفتتحة بالتكبير ومختتمة بالتسليم

"Perkataan dan perbuatan yang khusus (yang sudah diatur tata caranya di dalam syari'at), yang dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam."

Kemudian disini, Mushannif memulai pembahasan  pertama yaitu tentang waktu shalat.

قال المصنف:
((الصلاة المفروضة خمس))  

((Shalāt yang wajib ada 5 waktu))

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

"Sesungguhnya waktu-waktu shalāt itu sudah ditetapkan bagi orang-orang yang beriman." (An-Nisā 103)

Di dalam hadīts Isrā dan Mi'rāj yang cukup panjang, disana dijelaskan tatkala Rasūlullāh shallallāhu ' wa sallam Isrā dan Mi'rāj, Beliau berkata :

فَفَرَضَ اللّه عَلَى أُمَّتِيْ خَمْسِينَ صَلَاةً 

"Maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla mewajibkan shalāt atas umatku 50 waktu shalāt."

Kemudian sampai pada sabda Beliau:

فَرَاجَعْتُهُ فَقَالَ هِيَ خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ

Tatkala Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam meminta keringanan kepada Allāh sampai Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengubah dari 50 waktu shalāt menjadi 5 waktu shalāt.

Maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pun masih kembali untuk meminta keringanan. Maka kata Beliau فَرَاجَعْتُهُ (Maka sayapun kembali kepada Allāh).

Maka Allāh Ta'āla berfirman:

هِيَ خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ

"Dia adalah 5 waktu shalāt akan tetapi pahalanya sama dengan 50 waktu shalāt. Keputusan tersebut tidak berubah lagi di sisiKu."
(HR Bukhāri dan Muslim)

Kemudian disini Penulis memulai dari penjelasan waktu shalāt Zhuhur.

قال المصنف:
((الظهر وأول وقتها زوال وقتها زوال الشمس وآخره إذا صار ظل كل شيء مثله بعد الزوال))

((Shalāt Zhuhur awal waktunya adalah tatkala tergelincirnya matahari dan batas akhirnya adalah tatkala panjang bayangan sama seperti aslinya-setelah tergelincir matahari))

Dalilnya adalah salah satu hadīts yang menjadi pegangan didalam waktu-waktu shalāt.

Hadīts dari Abū Mūsā -Asy'ariy yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menjelaskan tentang waktu-waktu shalāt secara keseluruhan.

وَعَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَّهُ أَتَاهُ سَائِلٌ يَسْأَلُهُ عَنْ مَوَاقِيت الصَّلَاةِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ شَيْئًا

Dari Abū Mūsā Al-Asy'ari dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam. Bahwasanya datang seseorang yang bertanya kepada Beliau tentang waktu-waktu shalāt, namun Beliau tidak menjawab sedikitpun.

قَالَ فَأَقَامَ الْفَجْرَ حِينَ انْشَقَّ الْفَجْرُ وَالنَّاسُ لَا يَكَادُونَ يَعْرِفُ بَعْضُهُمْ بَعْض

Maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pun keesokan harinya menunaikan shalāt Fajr manakala cahaya Fajr terbelah (manakala datang waktu Fajr). Dan masing-masing orang pada waktu itu tidak mengetahui satu sama yang lain karena masih gelap.

Karena pada saat itu tidak ada lampu dan juga di sini Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ingin menjawab pertanyaan orang tersebut tentang waktu-waktu shalāt dengan praktek.

ثم أمره فاقام بالظهر حين زَالَتْ الشَّمْسُ وَالْقَائِلُ يَقُولُ قَدْ انْتَصَفَ النَّهَارُ وَهُوَ كَانَ أَعْلَمَ مِنْهُمْ

Kemudian, Beliau pun memerintahkan dan melaksanakan shalāt Zhuhur pada saat matahari mulai tergelincir. Dan orang yang berkata, dia mengatakan bahwasanya hari sudah pertengahan (tengah hari) dan dia orang yang paling mengetahui waktu di antara mereka.

ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعَصْرِ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ

Kemudian Beliaupun memerintahkannya untuk menegakkan shalāt Ashar. Dan Beliau melaksanakan shalāt Ashar sementara matahari masih tinggi.

ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْمَغْرِبِ حِينَ وَقَعَتْ الشَّمْس

Kemudian Beliau memerintahkannya dan menunaikan shalāt Maghrib pada saat matahari mulai jatuh (mulai tenggelam).

ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعِشَاءَ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ

Kemudian Beliaupun memerintahkan dan menunaikan shalāt 'Isyā pada saat syafaq telah hilang (syafaq adalah warna kemerahan yang ada di langit).

ثُمَّ أَخَّرَ الْفَجْرَ مِنْ الْغَدِ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ قَدْ طَلَعَتْ الشَّمْسُ أَوْ كَادَتْ

Kemudian Beliau pada keesokan harinya mengakhirkan shalāt Fajr dan manakala Beliau meninggalkan mereka, seseorang berkata:

"Telah terbit matahari atau hampir terbit matahari."

ثُمَّ أَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى كَانَ قَرِيبًا مِنْ وَقْتِ الْعَصْرِ بِالْأَمْسِ

Kemudian Beliau mengakhirkan shalāt Zhuhur sampai waktu dekat dengan waktu 'Ashar yang dilakukan pada hari yang kemarin.

ثُمَّ أَخَّرَ الْعَصْرَ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ قَدْ احْمَرَّتْ الشَّمْس

Kemudian Beliau mengakhirkan waktu 'Ashar sampai tatkala Beliau meninggalkan mereka, orang-orangpun mengatakan (ada yang berkata):

"Matahari telah kemerahan-merahan."

ثُمَّ أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى كَانَ عِنْدَ سقوطِ الشَّفقِ

Kemudian  mengakhirkan shalāt Maghrīb sampai syafaq mulai hilang.

ثم أخَّرَ العِشاءَ حتى كان ثُلُثُ اللَّيلِ الأوَّلُ

Kemudian Beliau mengakhirkan shalāt 'Isyā sampai akhir dari sepertiga malam yang pertama.

ثم أصبح فدَعَا السائلَ، فقال: الوقتُ بين هذَينِ

Kemudian Beliaupun keesokan harinya memanggil orang yang bertanya tadi maka Beliau bersabda bahwasanya waktu shalāt adalah antara 2 waktu tadi.

Inilah yang bisa kita sampaikan pada pertemuan kali ini. Dan in syā Allāh akan dilanjutkan dengan waktu-waktu shalāt dan beberapa catatan pada pertemuan berikutnya, biidznillāh.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
و آخر دعونا عن الحمد لله رب العالمين

🖋 Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
----------------------------------