Jun 24, 2017

Meneladani Nabi Dalam ber- Idul Fitri

🌷🎊🌷🎊🌷🎊🌷
💍 *MENELADANI NABI DALAM BER-IEDUL FITRI*
••••••••••••••••••••••••••

1️⃣ *Berhias ketika Id (untuk laki-laki)*
💬 dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,

كان ﷺ يلبسُ يومَ العيدِ بردةً حمراءَ

*Dahulu, Rasulullah ﷺ pada hari Id mengenakan burdah (mantel) berwarna merah.*
✍🏻 "Sanadnya bagus." kata Syaikh Al Albani
📚 Silsilah As Shahihah no 1279

2️⃣ *Mandi di hari Id sebelum keluar*
💬 Nafi' (seorang tabi'in) mengatakan,

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رضي الله عنه كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

*Bahwasanya Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma dahulu biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tanah lapang*
🕹 Dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Al Irwa
📚 Muwatha' Imam Malik no. 384

3️⃣ *Makan kurma dengan jumlah ganjil*
💬 Anas bin Malik رضي الله عنه mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ َلا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ. ويأكلهن وِترا

*Dahulu, Rasulullah ﷺ tidak berangkat pada Idul Fitri hingga makan beberapa kurma, beliau makan dengan jumlah ganjil.*
📚 HR. Al Bukhari no. 953

4️⃣ *Berjalan ke tanah lapang*
📝 Ibnu Umar mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا، وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

*Dahulu, Rasulullah ﷺ berangkat salat Id dengan berjalan dan pulang dengan berjalan.*
🕹 Dihasankan Syaikh Al Albani
📚 Shahih Ibni Majah no. 1078

5️⃣ *Jalan berangkat berbeda dengan jalan pulang*
📝 Jabir bin Abdillah mengatakan,

كَانَ النَّبِيُّ  ﷺ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيق

*Dahulu, Nabi ﷺ pada hari Id, jalannya berbeda.*
📚 HR. Al Bukhari no 986

6️⃣ *Bertakbir mulai keluar rumah, sampai salat Id ditegakkan*
💬 Az Zuhri (seorang tabi'in) mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يُخْرِجُ يَوْمَ الفِطَرِ فَيَكْبُرُ حَتَّى يَأْتِي المُصَلَّى، وَحَتَّى يَقْضِي الصَّلَاةَ، فَإِذَا قَضَى الصَّلَاةَ قَطْعُ التَّكْبِيرِ

*Bahwa Rasulullah ﷺ dahulu keluar pada Idul Fitri, lalu bertakbir hingga tanah lapang dan sampai selesai salat. Saat selesai salat, beliau tidak bertakbir.*
💬 "Sanadnya shahih secara mursal, dan memiliki syahid  bersambung yang menguatkannya." ~ Syaikh Al Albani
📚 Silsilah As Shahihah no 171

7️⃣ *Salat Id di mushalla, yakni tanah lapang*
💬 Ibnu Umar mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ كَانَ يَغْدُو إِلَى الْمُصَلَّى فِي يَوْمِ الْعِيدِ، وَالْعَنَزَةُ تُحْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ، فَإِذَا بَلَغَ الْمُصَلَّى نُصِبَتْ بَيْنَ يَدَيْهِ، فَيُصَلِّي إِلَيْهَا، وَذَلِكَ أَنَّ الْمُصَلَّى كَانَ فَضَاءً لَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ يُسْتَتَرُ بِه

*Bahwa Rasulullah ﷺ dahulu biasa berangkat ke mushalla pada hari Id. Sebilah tombak kecil dibawa di depan beliau. Saat sampai mushalla, tombak itu ditancapkan di depannya kemudian salat menghadapnya. Hal itu karena mushalla berupa tanah lapang, tidak ada yang dipakai sebagai sutrah.*
🕹 Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
📚 Shahih Ibni Majah no. 1084

💬 Asy Syaikh Al Albani mengatakan, *"Salat Id di mushalla tanah lapang, itulah ajaran Nabi.*

Beliau ﷺ lebih memilihnya daripada salat di masjid beliau."

8️⃣ *Mendengar Khutbah, hukumnya sunnah*
📝 Abdullah bin Saib mengatakan,

حَضٓرَتْ العِيدَ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَصَلَّى بِنَا العِيدُ ثُمَّ قَالَ قَدْ قَضَيْنَا الصَّلَاةَ فَمِنْ أُحِبُّ أَنْ يَجْلِسَ لِلخُطْبَةِ فَلِيَجْلِسْ وَمِنْ أُحِبُّ أَنْ يَذْهَبَ فَلِيَذْهَبْ

*Saya menghadiri salat Id bersama Rasulullah ﷺ . Beliau salat Id mengimami kami. Kemudian beliau mengatakan, 'Kita telah selesai salat. Maka, siapa ingin duduk mendengar khutbah, silakan duduk. Siapa yang ingin pergi, silakan pergi.'*
🕹 Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
📚 Shahihul Jami' no. 4376

9️⃣ *Mengucapkan selamat*
📝 Jubair bin Nufair mengatakan,

كَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ ﷺ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ العِيدِ يَقُولَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضِ: تُقُبِّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ

"Dulu, para sahabat Nabi ﷺ jika bertemu pada hari Id yang satu mengatakan kepada yang lain, *'taqabballallahu minna wa minka'* (Semoga Allah menerima amalan kami dan engkau)
💬 Sanadnya dishahihkan Syaikh Al Albani
📚 Tamamul Minnah hlm. 354

💻tashfiyah
📢 *RePublished By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ══════
Daftar WA, Ketik: daftar#nama#asal

🚹 Bimbingan Ikhwan Sholih (BIS)
📲 *082344096067*
🚺 Bimbingan Mar'ah Sholehah (BMS)
📲 *085795695662*

💻 www.bimbingansyariah.com
📮Telegram
https://t.me/moslemlearning
https://t.me/bimbingansyariah
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•
📚 Kurikulum Bimbingan :  Aqidah, Fikih, Hadits, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•

Fiqih- ZAKAT FITRAH -

🌿🕌🌿🕌🌿🕌🌿
💍 *SERI FIQIH IBADAH*

🍚🌾🍚🌾🍚🌾
*HUKUM RINGKAS TERKAIT ZAKAT FITRAH*

1️⃣ *Apa Hukum Zakat Fitrah ?*

💬 Zakat fitrah wajib bagi setiap *muslim, muda atau tua, laki-laki atau perempuan, merdeka atau budak.*
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/197)

2️⃣ *Zakat Fitrah Berupa Apa ? Berapa ?*

💬 Dikeluarkan zakat berupa *satu sha' makanan, kurma, gandum, kismis, atau susu kering, termasuk di sini*

🕹 Menurut pendapat ulama yang terkuat *semua makanan pokok di suatu negeri, seperti beras, jagung, jewawut (sejenis serealia yang digunakan sebagai makanan pokok), atau yang semisalnya.*
📚 (Majmu Fatawa Ibni Baz 14/32)

🍚 *Kadar satu sha' dengan satuan kilogram adalah sekitar tiga kilo.*
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/203)

3️⃣ *Kapan Dikeluarkan ?*

💬 Dikeluarkan pada *hari ke-28, 29, dan ke-30, juga pada malam sebelum Id serta pagi sebelum salat Id.*
📚 (Majmu Fatawa Ibni Baz 14/32-33)

4️⃣ *Siapakah Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah ?*

💬 *Yang berhak hanya satu golongan, yakni orang-orang miskin.*
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/259)

5️⃣ *Bolehkah Membayarkan Zakat Fitrah Berupa Uang Yang Senilai ?*

💬 *Tidak boleh membayarkan berupa uang senilai, menurut mayoritas para ulama. Karena, itu menyelisihi apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat radhiyallahu 'anhum.*
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/32)

6️⃣ *Zakat Fitrah Untuk Janin Apa Hukumnya ?*

💬 _Zakat fitrah tidak dibayarkan secara wajib bagi janin yang masih di perut. Hanya dibayarkan secara sunah._
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/263)

7️⃣ *Kalau Zakat Fitrah Diberikan Kepada Para Pekerja Non Muslim, Bagaimana ?*

💬 _Zakat fitrah tidak boleh diberikan kecuali bagi orang miskin dari kaum muslimin saja._
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/285)

8️⃣ *Apa Hukum Orang Yang Diberi Zakat Fitrah Menjual Zakatnya ?*

💬 _Jika orang yang mengambil zakat fitrah itu adalah orang yang berhak, boleh dia menjual setelah menerimanya._
📚 (Majmu' Fatawa Lajnah Daimah 9/380)

💻tashfiyah
📢 *RePublished By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ══════
Daftar WA, Ketik: daftar#nama#asal

🚹 Bimbingan Ikhwan Sholih (BIS)
📲 *082344096067*
🚺 Bimbingan Mar'ah Sholehah (BMS)
📲 *085795695662*

💻 www.bimbingansyariah.com
📮Telegram
https://t.me/moslemlearning
https://t.me/bimbingansyariah
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•
📚 Kurikulum Bimbingan :  Aqidah, Fikih, Hadits, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•

SEDEKAH.. SEDEKAH.. BERSEDEKAH

*Renungan*

*Kenapa Seorang Mayit Memilih "BERSEDEKAH" Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?
____________ __________________

Sebagaimana firman Allah:

رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

*"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..."* {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,
*"Maka aku dapat melaksanakan umroh"* atau
*"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa"* dll?

Berkata para ulama,
*Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...*

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

*“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.”* (HR. Ahmad)

Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yg sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,

*“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya?* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, *“Iya”*. (HR. Bukhari & Muslim) *

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...

Oleh:
*Syeikh Maher  al'Mueaqly hafidzahullah*
[Imam Masjidil Haram]

Doa Akhir Ramadhan

Subhaanalloh
kabulkanlah ya Allah
🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌

Yaa Allah..

Di akhir2 Ramadhan ini kami mohon pda-Mu :

1. Dosa kami diampuni.

2. Dosa kedua org tua kami diampuni.

3. Kedua org tua kami Engkau sayangi.

4. Amal ibadah kami diterima.

5. Pasangan kami semakin meningkat mawaddah dan rahmahnya sanpai akhir hayat.

6. Anak2 kami menjdi generasi sholeh dan Qur'ani.

7. Karib kerabat kami Engkau kuatkan hub silaturrahimnya.

8. Tetangga, sahabat, relasi dan teman2 kami yg Muslim Engkau jaga hubungan persaudaraannya.

9. Guru2 kami Engkau balas jasa2 mrk dg balasan yg berlipat ganda.

10. Org2 yg pernah menolong dan berbuat baik kpd kami Engkau balas kebaikan mereka dg sempurna.

11. Rezeki kami Engkau lapangkan dari yg halal dan Engkau tutup dari yg haram dan syubhat.

12. Fisik dan psikis kami Engkau sehatkan.

13. Ilmu kami Engkau tambahkan dan jadikan ilmu yg bermanfaat.

14. Hutang kami engkau tutupi.

15. Iman dan Islam kami Engkau jaga sampai nafas terakhir.

16. Hidup kami penuh dg ibadah dan amal shaleh.

17. Islam tegak dlm diri, keluarga, masyarakat dan negara.

18. Selamatkan negeri dan generasi kami dr makar kaum kafir dan munafiqin.

19. Hancurkan musuh2 kami yg senantiasa melakukan makar thd Islam dan pembunuhan terhadap kaum Muslimin khususnya di Palestina, negeri Syam lainnya, Irak, Yaman dan belahan bumi lainnya.

20. Mati syahid/husnul khatimah.

21. Lolos dari pertanyaan malaikat dlm kubur.

22. Kubur kami menjadi taman dari taman syurga.

23. Aman dari huru hara Kiamat.

24. Dibangkitkan dg wajah berseri-seri.

25. Dikumpulkan dan diberika kitab catatan amal di padang Mahsyar dari sebelah kaman.

26. Melintas di atas As-Shirat bagaikan kilat atau minimal spt kuda kencang.

27. Masuk syurga bersama kedua org tua, pasangan dan anak cucu di syurga Al-Firdaus Al-A'la bersama Rasulullah dan para shabatnya.

28. Diberi kelezatan melihat wajah-Mu di syurga..
آمين يا رب العالمين...

🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌

Jun 4, 2017

3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Tiga Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc June 7, 2015

Ada tiga waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Raihlah keutamaan tersebut dengan terus memperbanyak doa.

Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).

Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya do’a. Namun do’a itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.

Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya do’a itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran’.” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).

Perihal Ramadhan adalah bulan do’a dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224)

Ada tiga waktu utama terkabulnya do’a di bulan Ramadhan:

1- Waktu sahur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758). Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

2- Saat berpuasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273)

3- Ketika berbuka puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Moga Allah memperkenankan setiap do’a kita di bulan Ramadhan.


@ Amaris Hotel Tebet, 20 Sya’ban 1436 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber : https://rumaysho.com/11185-tiga-waktu-terkabulnya-doa-di-bulan-ramadhan.html

Jun 1, 2017

MERUSAK PAHALA SHALAT JAMAAH SHOLAT JUM'AH

*MERUSAK PAHALA SHALAT JAMAAH SHOLAT JUM'AH*

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Sobat! Saya yakin anda menyadari bahwa para takmir masjid memiliki jasa yang sangat besar. Mereka bekerja siang dan malam guna memikirkan kemaslahatan dan kemakmuran masjid; rumah Allah Taala.

Namun demikan kadang kala karena semangat besar menjadikan sebagian mereka lalai akan sebagian hukum shalat. Kelalaian mereka berakibat fatal, alias rusaknya pahala shalat jamaah satu masjid.

Sobat, sebagian takmir masjid begitu bersemangat untuk menggalang dana dari jamaah masjid guna membiayai kepentingan masjid, sehingga mereka mengedarkan kotak infaq pada saat khatib jum’at berkhutbah. Dengan harapan mendapatkan dana sebanyak mungkin dan memudahkan jamaah masjid untuk menyalurkan donasinya.

Namun demikian, nampaknya mereka lalai bahwa perputaran kotak infak di saat khathib berkhutbah mengancam keutuhan Pahala shalat jum’at.

Seharusnya perputaran itu dilakukan sebelum khathib berkhutbah atau setelah shalat atau dengan meletakkan kotak infak di pintu masjid. Dengan demikian setiap jamaah bisa menyalurkan donasinya pada saat masuk atau keluar dari masjid tanpa mengganggu kekhidmatan shalat jum’at.

Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:

من توضأ فأحسن الوضوء ثم أتى الجمعة، فاستمع وأنصت، غفر له ما بينه وبين الجمعة وزيادة ثلاثة أيام، ومن مس الحصى، فقد لغا رواه مسلم.

“Barang siapa berwudlu lalu ia menyempurnakan wudlunya, selanjutnya ia pergi ke masjid untuk mendirikan shalat jum’at. Setibanya di masjid ia diam dan dengan khidmat mendengarkan khutbah. Maka dosa dosanya selama satu pekan diampuni ditambah lagi dosa dosanya selama tiga hari lainnya juga diampuni. Dan barang siapa menyentuh kerikil alias berpaling dari mendengarkan khutbah karena menyentuh kerikil maka ia telah berbuat sia sia ( kehilangan pahala).” Riwayat Muslim.

*_Bila menyentuh kerikil saja tercela apalagi sampai memasukkan uang lalu menggeser kotak kepada jamaah di sebelahnya._*

Allahu al musta’an.

http://bbg-alilmu.com/archives/10064

*) ada proses saduran