Sep 8, 2017

Sunah-sunah Yang Terlupakan Saat Sholat di Masjid

*"Sunnah-Sunnah Yang Terlupakan Saat Sholat Di Masjid"*

Bismillah..
Washsholaatu Wassalaamu 'Alaa Nabiyiina Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam..
Amma Ba'du..
Mungkin diantara kita pernah mendengar namun terlupakan hadits mengenai sunnah-sunnah apa saja persiapan sebelum berangkat kemasjid, saat perjalanan kemasjid, dan ketika sudah sampai dimasjid..
Mungkin juga ada yang mengetahui sebagian saja, dan mungkin juga diantara kita tidak pernah mendengar nya.
Berikut Sunnah-sunnah yang mungkin terlupakan bahkan tidak pernah terdengar oleh kita sebelumnya:

*1. Berwudhu Dirumah*
Banyak diantara kita mungkin karena terburu-buru terkadang mengabaikan sunnah ini..
Mungkin setelah membaca fadhilah pada hadits dibawah ini, InsyaALLAH dapat merubah mindset & kebiasaan kita nantinya.
Rosululloh Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam Bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya menuju masjid dalam keadaan bersuci (berwudhu) untuk melakukan sholat fardhu (Berjama'ah), maka pahalanya seperti pahala orang yang melaksanakan haji yang berihram" (HR. Abu Dawud no. 554 & Ahmad V/268, lihat Shahihul Jaami' Ash Shaghiir no. 6228)

*2. Sholat Sunnah Rowatib Dirumah*
Shalat sunah di rumah lebih utama dari pada dikerjakan di masjid. Berdasarkan hadis dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةَ

Sesungguhnya shalat seseorang yang paling afdhal adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR. Bukhari 731, Muslim 1861 dan yang lainnya)

*3. Memakai Parfum/Wewangian & Menjauhi Makanan Berbau Tajam*
ALLAH
Azza Wajalla langsung yang menyuruh kita berdandan yang bersih, rapi & wangi ketika akan menuju masjid menghadap Sang Robbul 'Aalaamiieen..
ALLAH Ta'ala Berfirman:
”Wahai anak cucu Adam, pakailah perhiasanmu (pakaianmu) yang bagus pada setiap memasuki masjid.” (Al-A’raf(7):31)

Namun perintah ini yang perlu digaris bawahi yaitu dikhususkan bagi kaum laki-laki, dan dilarang bagi wanita.
Selain itu, sunnah sebelum memasuki masjid yaitu kita dilarang memakan makanan yang berbau tajam semisal Bawang/Daun Bawang Mentah, pete, jengkol, dsb.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, maka janganlah ia mendekati masjid kami dan hendaklah ia shalat di rumahnya, karena sesungguhnya para malaikat itu juga terganggu dengan apa-apa yang mengganggu manusia” [Al-Bukhari, kitab Adzan 854, Muslim, kitab Al-Masajid 564]
Penjelasan mengenai hadits diatas oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz sebagai berikut:
_"Hadits ini dan hadits-hadits lainnya yang semakna menunjukkan makruhnya seorang muslim mengikuti shalat berjama’ah selama masih ada bau barang-barang tersebut, karena akan mengganggu orang yang di dekatnya, baik itu karena memakan kuras (bawang daun), bawang merah atau bawang putih atau barang lainnya yang menyebabkan bau tidak sedap, seperti mengisap rokok, sampai baunya hilang."_
Sebagai tambahan, ada perilaku lainnya yang juga dapat mengganggu kekhusyukan jama'ah lainnya ketika sholat berjama'ah dimasjid, yaitu: Bau Mulut kita (karena belum siwak/gosok gigi), bau badan/keringat/baju yang bau kecut belum diganti, bau dari sendawa (sebaiknya ditahan sekuat tenaga udara sendawa yang keluar dsri mulut).
Ingatlah, bahwa ketika kita menjadi sebab orang lain tidak khusyuk pada sholatnya, maka kita mendapat panen dosa dari siapa saja yang terganggu oleh kita tersebut. Walna'udzubillahi mindzaaliq..

*4. Berjalan Kaki Menuju Masjid*
Nabi Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Barangsiapa berjalan menuju masjid untuk sholat wajib berjama'ah, maka itu setara dengan haji. Dan barangsiapa berjalan (menuju masjid) untuk sholat Sunnah, maka itu setara dengan umrah Sunnah"
(HR. Ath-Thabrani & Ahmad, hadits dari Abu Umamah, lihat Shahiihul Jaami' Ash Shaghiir no.5666)

*5. Memberi/Menyebarkan Salam*
Banyak diantara kita yang mungkin hanya mau memberi/mengucapkan salam hanya kepada orang yang dikenalinya saja.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ « تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ »

“Amalan Islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. ” (HR. Bukhari no. 6236) 
Bahkan mengucapkan salam kepada orang yang dikenal saja, tidak mau mengucapkan salam kepada orang yang tidak dikenal merupakan tanda hari kiamat.

Bukhari mengeluarkan sebuah hadits dalam Adabul Mufrod dengan sanad yang shohih dari Ibnu Mas’ud. Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dia melewati seseorang, lalu orang tersebut mengucapkan, “Assalamu ‘alaika, wahai Abu ‘Abdir Rahman.” Kemudian Ibnu Mas’ud membalas salam tadi, lalu dia berkata,

إِنَّهُ سَيَأْتِي عَلَى النَّاس زَمَان يَكُون السَّلَام فِيهِ لِلْمَعْرِفَةِ

“Nanti akan datang suatu masa, pada masa tersebut seseorang hanya akan mengucapkan salam pada orang yang dia kenali saja.”

Sudah saatnya kita tebarkan salam kepada siapapun muslimin yang kita temui dijalan ketika menuju masjid.

*6. Melepas Alas kaki Kaki Kiri Dahulu & Menghadapkan Alas Kaki Membelakangi Masjid*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Jika kalian memakai sandal, maka hendaklah dimulai yang kanan dan bila dicopot maka hendaklah mulai yang kiri. Sehingga kaki kanan merupakan kaki yang pertama kali diberi sandal dan kaki terakhir yang sandal dilepas darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

*7. Mengambil Shof Terdepan*
Maka bersegeralah menuju masjid, dan carilah shaf pertama. Sungguh, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari 580)
Dan tidakkah Anda ingin shalat bersama dengan para malaikat?! Diriwayatkan dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم، والمؤذن يغفر له مدى صوته ويصدقه من سمعه من رطب ويابس وله مثل أجر من صلى معه”

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya” (HR. Ahmad dan An Nasa’i dengan sanad yang jayyid).

*8. Berdo'a Diantara Adzan & Iqomah*
Mungkin sebagian kita belum mengetahui bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu utama terkabulnya do’a. Sehingga karena ketidaktahuan setelah adzan malah disibukkan dengan hal lain yang tidak berfaedah. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah di antara waktu terkabulnya do’a (waktu ijabah).
Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap orang memperhatikan waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk banyak bermunajat dan memohon pada Allah yang Maha Mendengar setiap do’a.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Keterangan: Hadits-Hadits diatas berlaku bagi Pria & Wanita. Namun pada dasarnya dikhususkan bagi kaum pria (melaksanakan Sholat Wajib Dimasjid) & Tetap Kaum Wanita lebih afdhol/sunnahnya sholat dirumah. InsyaALLAH kaum Wanita mendapatkan fadhilah/pahala yang sama dengan pria yang mrnjalankan sunnah-sunnah tersebut.

Wallohu A'lam Bish Showaab..

*_Silahkan di Share, Copas, Posting di MedSos, ataupun di Print Cetak dan disebarkan dimasjid sebagai ikhtiar kita mencari ladang amal jariyah bagi kita kelak di Akhirat walaupun kita sudah wafat._*

Sidoarjo, 12 Dzulhijjah 1438H.
Abu Hamzah Al-Jawy

📨 Diposting dan disebarkan kembali oleh Maa Haadzaa

🕌 Silahkan bergabung untuk mendapatkan info seputar kajian dan atau ilmu sesuai sunnah
Melalui:
Website https://www.maahaadzaa.com
Join Channel Telegram https://goo.gl/tF79wg
Like Facebook Fans Page https://goo.gl/NSB792
Subscribe YouTube https://goo.gl/mId5th
Follow Instagram https://goo.gl/w33Dje
Follow Twitter https://goo.gl/h3OTLd
Add BBM PIN: D3696C01
WhatsApp Group khusus *Ikhwan* https://chat.whatsapp.com/C9o4FPVme6fEXmjElmUo6Y
WhatsApp Group khusus *Akhwat* https://chat.whatsapp.com/7KFeJZTvieW1s10x7lCbKz

Silahkan disebarluaskan tanpa merubah isinya. Semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita.
Jazaakumullahu khairan.

No comments:

Post a Comment