Oct 23, 2016

Berdoalah sebelum Naik Kendaraan dan Dzikrullah

📚KAJIAN ATSAR📖

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata :

إذا ركب الرجل دابته فلم يذكر اسم الله ردفه الشيطان، فقال له : تغن، فإن لم يحسن، قال له : تَمَنَّ

*" Jika seseorang menaiki kendaraannya tanpa menyebut nama Allah, maka syaithan akan menyertainya, lalu syaithan membisiki : 'bernyanyilah', jika ia tidak bagus dalam bernyanyi, maka syaithan membisikinya: 'berkhayal-lah'*

(Al Jami li Ma'mar bin Abi Amr Al Azdi nmr hadits 19481, Al Mu'jam al Kabir lith Thabrani nmr hadits 8781, As Sunan al Kubra lil Baihaqy nmr hadits 10318, Syarhus Sunnah lil Baghawi 5/140)

👉�Syaikh Dr Abdussalam bin Barjaz rahimahullah menjelaskan :

ففي هذا الأثر : أن الراكب إذا لم يسم الله عند ركوبه، صحبه الشيطان في طريقه، فأشغله عن ذكر الله بالتغني، فإن كان الراكب لا يحسن التغني، نقله الشيطان إلى مشغل ثان، ألا وهو : التمني، فيتيه في أوديته، وتتشعب به مسالكه، فتارة يتمنى زوجة حسناء، وأخرى : بيتًا فسيحًا، وثالثة : ثروة طائلة ... وهكذا يقتل وقته، ويضيع حياته، حتى إذا دنا رحيله، قرع سن الندم، وقال : { يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي }[الفجر:٢٤]، { لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (١٠) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ }[المنافقون:١١،١٠]

وقد روى ابن السني في "عمل اليوم والليل" عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( ليس يتحسر أهل الجنة إلا على ساعة مرت بهم لم يذكروا الله عز وجل فيها ))

" Pada atsar tersebut dijelaskan  bahwasanya pengendara jika tidak menyebut Allah saat mengendarai kendaraannya, syaithan akan menemaninya di perjalanan, lalu syaithan tersebut memalingkannya dari dzikrullah dengan nyanyian, jika dia tidak bagus dalam bernyanyi maka syaithan memalingkannya kepada kesibukan yang lainnya yaitu berangan-angan/berkhayal, ia tenggelam dalam khayalannya,  dan bermacam-macamlah yang terlintas dalam pikirannya, terkadang dia berkhayal mendapat istri yang cantik, terkadang berkhayal punya rumah yang luas, terkadang berkhayal punya harta yang melimpah....demikianlah ia membuang-buang waktunya, menyia-nyiakan hidupnya, hingga saat dekat dengan batas perjalanannya, saat itulah ia menyesal, dan menyatakan (sebagaimana ayat ) :

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى ﴿٢٤﴾

"Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.""

(Q.S.Al Fajr(89):24)

.....فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ﴿١٠﴾ وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١١﴾

"........ lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sebentar lagi, maka aku akan dapat bersedekah dan aku akan menjadi orang-orang yang saleh.""
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha melihat apa yang kalian kerjakan."

(Q.S.Al Munafiqun(63):10-11)

Ibnu Sunny dalam kitabnya _" Amalul yaum wal lailah"_  meriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

" Tidak ada sesuatupun yang disesali ahli surga kecuali waktu yang terlewat begitu saja tanpa dzikrullah di dalamnya"

📚Sumber : Majmu' Muallafat wa Tahqiqat Fadhilatusy Syaikh Dr Abdussalam bin Barjaz, jilid 2 hal. 32-33

📝 Alih Bahasa : Abu Hasan Saif

📚FORUM ILMU & UKHUWAH 📖

No comments:

Post a Comment