Aug 17, 2016

Sungguh Aku Mencintai-Mu, walau Aku Bermaksiat Kepada-Mu

* Ya Allah Aku Mencintai-Mu, Walaupun Aku Bermaksiat Kepada-Mu...*

Allah Ta'ala berfirman :

وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ...

"...Dan orang-orang yang beriman amat sangat besar cintanya kepada Allah..." (QS. Al-Baqarah [2]: 165)

Apakah engkau yang dimaksud oleh ayat ini...?

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan malam dan siang engkau selalu menantang-Nya...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedang berulang-ulang engkau mengundang kemurkaan-Nya dan mendurhakai-Nya...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedang jalan menuju masjid pun engkau tidak mengetahuinya...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, padahal engkau mencintai musuh-musuh-Nya dan membanggakan mereka...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedang engkau berlaku sombong terhadap wali-wali Allah (mukminin), bahkan menghinakan dan melecehkan mereka...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan engkau menyelisihi Rasulullah صلي الله عليه وسلم secara zhahir dan bathin...

Padahal Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

"Katakanlah : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku (Nabi), niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu" (QS. Ali Imran [3]: 31)

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedang surat-surat cinta-Nya tidak pernah engkau baca...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedang perintah dan larangan-Nya engkau abaikan...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, kedatangan-Nya di sepertiga malam akhir tidak pernah engkau sambut...

Bagaimana mungkin engkau mengaku mencintai Allah, sedangkan dosa dan maksiat secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi masih terus engkau lakukan, bahkan engkau pun berbangga diri saat melakukannya...

Dimanakah bukti cintamu kepada Allah, wahai diri yang mengaku cinta kepada-Nya...?

Dimanakah bukti ittiba'mu kepada Rasulullah صلي الله عليه وسلم, wahai diri yang mengaku cinta...?

Engkau membangkang kepada-Nya…
Lalu mengaku bahwa engkau cinta…
Inilah pengakuan yang nyata dustanya…

Jika benar engkau mencintai-Nya
Tentulah engkau mentaati-Nya…
Karena seseorang akan taat kepada kekasihnya...

Cinta yang palsu itu seperti air laut yang asin,
seberapapun banyak engkau meneguknya,
ia tidak akan dapat menghilangkan dahagamu,
melainkan ia membuat dahagamu semakin menjadi-jadi...

Sungguh, orang yang jatuh cinta kepada Allah akan merasa bahagia dengan mentaati-Nya...

Sungguh, ia tak sanggup bermaksiat kepada-Nya...

Jiwanya tidak rela bila durhaka kepada-Nya...

Anggota badannya tidak mau bermaksiat, karena begitu besar cintanya kepada ketaatan dan bencinya pada kemaksiatan...

Ia terbiasa akrab dengan ketaatan dan merasa asing terhadap kemaksiatan...

Jika nafsunya berkeinginan untuk bermaksiat, maka ia ingatkan diri pada Allah...

Jika belum mau mundur dari maksiat, maka ia ingatkan dirinya pada akhlak salafusshalih...

Jika belum mau undur diri juga, maka ia ingatkan diri akan aibnya jika diketahui orang banyak...

Jika belum mau meninggalkannya, maka ketahuilah bahwa pada saat itu diri telah berubah menjadi hewan...

Ketahuilah bahwa bersabar dari menuruti syahwat itu lebih mudah dibanding bersabar dari akibatnya...

Allah Ta'ala berfirman :

فَأَمَّا مَنْ طَغَى , وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا , فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ

"Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)" (QS. An-Naazi'aat [79]: 37 -39)

Hindari Maksiat...
Nikmatnya Sesaat...
Tapi Penyesalannya...
Sepanjang Hayat...

Berdoalah dengan merintih kepada-Nya...

اللهم اني احبك و ان كنت اعصيك
تَعَاظَمَنِي ذَنْبِي فَلَمَّا قَرَنْتُهُ بِعَفْوِكَ رَبِّي كَانَ عَفْوُكَ أَعْظَمَا

Ya Allah...
Sesungguhnya aku mencintai-Mu walaupun aku bermaksiat kepada-Mu...

Dosaku terasa sangat besar bagi diriku, akan tetapi tatkala aku bandingkan dengan ampunan-Mu wahai Rabbku….
ternyata ampunan-Mu lebih besar…

Ya Rabb...ampuni dosaku.......
Ya Allah...ampuni dosaku dengan ampunan yang dapat melindungiku di dunia dan akhirat...

Ya Allah...

Karuniakanlah kepadaku rezki untuk selalu mentaati-Mu selama engkau hidupkan aku dan rahmatilah aku dengan selalu meninggalkan berbagai maksiat selama Engkau hidupkan aku...

Ya Allah...

Jadikanlah cintaku kepada-Mu adalah sesuatu yang paling aku cintai dan jadikanlah rasa takutku kepada-Mu adalah sesuatu yang paling aku takuti...

Putuskanlah keinginanku atas dunia dengan perasaan rindu untuk berjumpa dengan-Mu...

Jika penduduk dunia mata mereka lebih sejuk dengan dunianya, maka sejukkanlah pandanganku dengan ibadah kepada-Mu...

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

No comments:

Post a Comment