Sep 25, 2015

Penghargaan‬ dan Kemuliaan

#‎Penghargaan‬ dan Kemuliaan#

Tuntutlah dirimu untuk bisa menghargai orang lain dan janganlah menuntut orang lain untuk menghargaimu.

Janganlah engkau menunggu orang yang akan menghargaimu, akan tetapi mulailah dari dirimu sendiri agar bisa menghargai orang lain.

Tidak perlu engkau marah saat orang lain tidak menyebutmu "pak haji" atau "bu hajjah".

Tidak perlu engkau marah saat orang lain tidak menyebutmu "kyai" atau "ustadz" atau gelar lainnya

Tidak perlu engkau marah saat orang lain tidak menyebutmu "ahli" atau "pintar", atau sejenisnya

Yang paling penting adalah "hargai orang lain" sebagaimana engkau menghargai diri sendiri".

Carilah penghargaan dan kemuliaan dari Sang Pemilik Kemuliaan dialah Allah Robbul 'izzah, ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengecewakanmu.

مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ ٱلْكَلِمُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلْعَمَلُ ٱلصَّٰلِحُ يَرْفَعُهُۥ ۚ ........

"Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya......."

(Q.S. Fathir(35):10)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إذا أحبَّ الله العبد نادى جبريل إن الله يحب فلاناً فأحببه فيحبه جبريل فينادي جبريل في أهل السماء إن الله يحب فلانا فأحبوه فيحبه أهل السماء ثم يوضع له القبول في الأرض

“Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia menyeru Jibril: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan", maka cintailah dia. Lalu Jibril mencintainya. Selanjutnya Jibril menyeru penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia.' Lalu penduduk langitpun mencintainya. Kemudian diletakkanlah kecintaan dalam hati penduduk bumi kepadanya.”

(Shahih Al Bukhari 3209)

Maka cukup kemuliaan dari Allah yang engkau harapkan karena kemuliaan sejati akan datang seiring cinta Allah kepadamu.

Jika yang engkau harapkan adalah kemuliaan yang berasal dari pujian orang kepadamu, maka engkau akan letih, lesu, pucat, stress, saat yang engkau harapkan itu tak kunjung tiba.

Maka, teruslah berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA HUBBAKA, WA HUBBA MAN YUHIBBUKA, WAL 'AMALALLADZII YUBALLIGHUNII HUBBAKA. ALLAAHUMMAJ'AL HUBBAKA AHABBA ILAYYA MIN NAFSII WA AHLII WA MINAL MAA-IL BAARID

(Ya Allah, aku memohon kepadaMu kecintaanMu, dan kecintaan orang yang mencintaiMu, serta amalan yang mengantarku kepada kecintaanMu. Ya Allah, jadikanlah kecintaanMu lebih aku cintai daripada kecintaan kepada diriku sendiri, keluargaku, dan air yang sejuk).

(Ini doa Nabi Dawud 'alaihish shalatu was salam yg diajarkan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umat; diriwayatkan oleh At Tirmidzi dalam Sunannya 3490 dengan derajat hasan)

Baarakallaahu fiikum.

Akhukum fillah,
(Abu Hasan Saif)ِ

No comments:

Post a Comment